Momen Langka Terulang, Setelah 60 Tahun Presiden Kembali Sapa Langsung Kaum Buruh

0

Jakarta, Teritorial.com – Pemandangan langka tersaji pada peringatan Hari Buruh Nasional tahun ini.

Presiden turun langsung menyapa ribuan buruh yang berkumpul di kawasan pusat ibu kota. Momen ini mengingatkan kembali pada peristiwa bersejarah hampir enam dekade lalu.

Terakhir kali pemandangan seperti ini terjadi adalah pada 1 Mei 1965, ketika Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, berdiri di hadapan para buruh dan menyampaikan pidato langsung untuk menyemangati kaum pekerja.

Saat itu, Bung Karno dikenal sangat dekat dengan organisasi buruh dan sering menempatkan mereka sebagai “tulang punggung revolusi”.

Peringatan Hari Buruh 1965 bahkan digelar besar-besaran, disertai parade dan orasi politik yang mengangkat semangat anti-imperialisme dan solidaritas kelas pekerja.

Kini, setelah 60 tahun berlalu, kehadiran langsung kepala negara dalam peringatan Hari Buruh kembali menjadi catatan tersendiri dalam sejarah hubungan pemerintah dan pekerja.

Langkah ini dinilai banyak pihak sebagai simbol penguatan dialog antara negara dan buruh, di tengah berbagai tantangan ketenagakerjaan yang masih dihadapi.

Sejumlah isu masih menjadi sorotan tajam para buruh, seperti tuntutan pencabutan UU Cipta Kerja, upah layak, hingga jaminan sosial yang merata.

Di tengah tekanan ekonomi dan dinamika ketenagakerjaan global, pertemuan langsung Presiden dan buruh menjadi sinyal penting bagi masa depan dialog sosial di Indonesia.

(*)

Share.

Comments are closed.