Jambi, Teritorial.Com – Mengingat Tugas TNI di bidang teritorial dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan sebagai bagian dari pembinaan sistem pertahanan rakyat semesta. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menekankan pentingnya peranan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam memberikan pembinaan terhadap masyarakat.
Lebih lanjut apel yang digelar di Balariung Pinang Masak Universitas Jambi, Provinsi Jambi, Minggu (16/12/2018), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bahwa para peserta apel merupakan jajaran TNI yang memiliki tugas di bidang teritorial dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga menjelaskan bahwa fungsi teritorial TNI juga jembatan bagi institusi TNI dengan masyarakat dalam rangka membina kesadaran bela negara.
Melakukan pembinaan desa, Babinsa di bawah komando Kodam Kodam II/Sriwijaya juga memfasilitasi kebutuhan masyarakat dalam hal bercocok tanam yaitu dengan menemukan formulasi pupuk yang bermanfaat bagi para petani. Hal tersebut menjadi pendekatan yang sangat spesial tentunya bagi masyarakat Jambi dan sekitarnya yang mayoritas bertani dan bercocoktanam dengan hasil perkebunan yang melimpah.
Selain itu, dalam beberapa kasus Babinsa berhasil mengumpulkan senjata rakitan tanpa adanya kekerasan karena kesadaran masyarakat, membantu mengajar mengaji di sekolah yang berada di pedalaman dan bersama Babinkamtibmas berhasil menggagalkan upaya kriminal pembegalan dan masih banyak prestasi lain yang tidak dapat disampaikan satu persatu. “Harapan kita semua prestasi yang telah diukir tersebut dapat dipertahankan dan bahkan terus ditingkatkan,” ujarnya.
Saat ini tunjangan Babinsa telah diterima dan dirasakan langsung oleh para Babinsa dengan besaran rata-rata antara Rp.900.000,- s.d Rp. 1.200.000,-. “Demikian juga atas nama seluruh prajurit TNI, saya mengucapkan terima kasih atas kenaikan tunjangan kinerja remunerasi yang pada tanggal 17 Desember 2018 sudah dapat diterima oleh seluruh prajurit dengan besaran tunjangan kenaikan kinerja ini rata-rata naik dari 51% menjadi 70%,” jelasnya.