Nasional

Prabowo-Sandi Siap Perjuangkan Lapangan Kerja Penyandang Disabilitas

Tangsel, Teritorial.Com  – Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno siap memperjuangkan kesetaraan penyandang disabilitas. Kesetaraan tersebut diantaranya dalam bidang ekonomi, lapangan kerja, pendidikan dan lain sebagainya.
“Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Kesetaraan Disabilitas. Tapi belum dirasakan manfaatnya sampai hari ini. Kita harapkan ke depan ada kesetaraan. Di bawah Prabowo-Sandi, kita akan berikan kesetaraan kepada penyandang disabilitas terutama lapangan kerja,” kata Sandiaga saat bertemu warga Tangerang Selatan, Sabtu (20/10/2018).
Saat berorasi, seorang penyandang disabilitas bernama Rahma menangis. Ia mengeluhkan selama ini, kepedulian terhadap penyandang disabilitas hanya orasi nawacita.
“Harapan saya, mohon Pak Sandiaga memperhatikan para disabilitas. Tidak hanya orasi nawacita saja,” ujar Rahma dengan suara terisak.
Rahma yang merupakan atlet ini meminta Sandiaga ikut menghadiri Hari Disabilitas Internasional yang diperingati pada Desember mendatang. Rahma juga mendoakan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019.
“Saya doakan,” tutur Rahma.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman yang mendampingi Sandiaga mengatakan, Fraksi PKS termasuk inisiator yang memperjuangkan UU Kesetaraan Disabilitas. Saat ini, Undang-undang tersebut ada di tangan pemerintah. Untuk turunan dari UU tersebut berupa Peraturan Pemerintah seharusnya dibuat oleh pemerintah.
“Insya allah kita perjuangkan lagi. Terlebih jika Prabowo-Sandi terpilih, itu akan lebih mudah lagi,” ujar Sohibul.

Rosito Elviana

About Author

You may also like

Nasional

Munas NU Sepakat Tingkatkan Kontribusi Memperkokoh Nilai Kebangsaan

Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Musyawarah Besar NU dari waktu ke waktu selalu memberi kontribusi penting bagi bangsa Indonesia. Tema
Nasional

Kedubes AS sampaikan penolakan Panglima TNI kesalahan administratif

Jakarta, Teritorial.com- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta menyampaikan bahwa penolakan masuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke wilayah AS