Jakarta, Teritorial.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru. Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 5 April 2024..
Tonny menggantikan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang telah memasuki masa pensiun. Tonny sebelumnya menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20/TNI/2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan KSAU.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” ujar Presiden mendiktekan penggalan sumpah jabatan diikuti oleh Tonny.
Keppres penunjukan Marsdya Tonny sebagai KSAU sudah diteken pada 25 Maret 2024. Dalam Keppres tersebut, kepala negara juga memberhentikan dengan hormat Marsekal Fadjar Prasetyo dari jabatannya sebagai KSAU.
Sebelum Keppres terbit, Tonny memang masuk dalam daftar perwira tinggi potensial yang menjadi calon KSAU baru. Dia bersaing dengan tiga seniornya yaitu Wakil KSAU, Marsdya Andyawan Martono Putra; Komandan Sekolah Staf dan Komando (Dansesko) TNI, Marsdya Samsul Rizal; dan Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya Tedi Rizalihadi.
Dari sisi usia; tiga perwira tinggi lainnya memiliki sisa masa jabatan yang lebih pendek jika menjadi KSAU. Marsdya Andyawan akan pensiun dalam kurun 1 tahun 1 bulan; Marsdya Samsul 2 tahun 11 bulan, dan Marsdya Tedi 4 tahun 3 bulan.
Tonny pernah menjadi Staf Khusus KSAU dan Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada tahun 2020. Posisi terakhir sebelum ditunjuk Jokowi, Marsdya Tonny menjabat sebagai Pangkogabwilhan II.
