Jakarta, Teritorial.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) bukan sekadar deretan pasal yang dibaca di upacara atau slogan yang diulang-ulang, melainkan pedoman hidup berbangsa yang harus benar-benar dijalankan.
Pesan itu ia sampaikan saat berpidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Di hadapan para wakil rakyat dan tamu negara, Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa untuk tidak membiarkan UUD 1945 terjebak sebagai retorika kosong.
Ia mengingatkan, konstitusi yang dirancang para pendiri bangsa, seperti Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir, dan Haji Agus Salim, adalah rancang bangun yang masih relevan hingga kini. “Jika kita konsisten menjalankan apa yang telah dirancang oleh para pendiri bangsa yang tertuang dalam UUD 1945, saya yakin bangsa kita akan selamat,” ujarnya tegas.
Menurutnya, UUD 1945 adalah “blueprint” yang bukan hanya ideal di atas kertas, tetapi juga operasional untuk mengarahkan kebijakan negara. Karena itu, dokumen tersebut perlu dipelajari secara mendalam dan diwujudkan dalam keputusan politik, kebijakan publik, hingga perilaku sehari-hari masyarakat. Ia mengingatkan agar konstitusi itu tidak hanya menjadi simbol yang dihafal atau diteriakkan, tetapi benar-benar dihidupkan melalui tindakan.
Sidang ini digelar menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, momentum yang dinilai tepat untuk menengok kembali perjalanan bangsa sekaligus mempertegas komitmen pada nilai-nilai dasar yang telah digariskan sejak awal kemerdekaan.
Penulis: Kayla Dikta Alifia
Jumat, 15 Agustus 2025