Jakarta, Teritorial.Com – Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono meminta masyarakat untuk tidak membenturkan antara agama Islam dengan pancasila. Dia meminta Pancasila tidak dibenturkan dengan agama manapun.
“Salah satu dimensi keadilan dalam kehidupan yaitu keadilan sosial. Kita tentu tahu bahwa sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jadi bangsa Indonesia juga menjunjung tinggi keadilan, termasuk keadilan sosial,” kata dia di JCC, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, kemarin.
“Karena itu saya mengajak janganlah membenturkan-benturkan Islam dengan Pancasila. Jangan, juga membenturkan Pancasila dengan agama lain,” imbuh SBY panggilan akrabnya.
SBY mengaku, sebagai muslim dirinya menjalankan Pancasila sekaligus menjalankan syariat Islam. Menurutnya, Islam dan Pancasila sama-sama mengatur tentang keadilan sosial.
“Saya sebagai seorang muslim, saya menjalankan syariat Islam dalam kehidupan saya. Namun sekaligus menganut dasar negara Pancasila dengan sungguh-sungguh, berupaya menjalankan sila-sila Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Saya yakin itu yang ada di dalam hati pikiran saudara-saudara saya kaum muslimin dan muslimat,” ucap SBY
.
Presiden RI ke-6 itu berpesan agar Pancasila benar-benar diimplementasikan terutama sila kelima, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. SBY meminta agar tidak ada yang makmur sendiri, tetapi semua dimintanya harus saling membantu sama lain.
“Jangan kaya makmur sendiri, jangan hanya kekayaan dan kemakmuran ini dinikmati oleh kelompok tertentu saja. Apalagi jika mereka tidak mau berbagi tidak dan sama sekali tidak memiliki kesetiakawanan sosial, jangan lah yang kuat hanya ingin menang sendiri,” tutupnya.