Teritorial.com – Menghadapi arus mudik lebaran tahun 2019, PT Jasa Marga dan Mabes Polri menerapkan sekenario “One Way” atau satu arah untuk mengatasi kemacetan. General Manager Jasa Marga Cabang Tol Jakarta – Cikampek, Raddy R Lukman mengatakan, penerapan jalur one way akan dimulai sejak hari Kamis (30/5/2019) sampai dengan hari Minggu (2/6/2019) dari pukul 08.00 – 21.00 WIB.
Pemberlakuan sistem one way tersebut dimulai dari KM 70 di Gerbang Tol Cikampek Utama hingga KM 262 di ruas Tol Pejagan-Pemalang.
Sementara untuk arus balik, sistem one way akan diberlakukan mulai Sabtu (8/6/2019) sampai Senin (10/6/2019) dari pukul 12.00 – 24.00. One way dimulai dari KM 189 di ruas Tol Palimanan hingga KM 70 Cikarang Utama.
Bagi pengendara yang datang dari arah berlawanan akan diberlakukan sekenario contraflow yaitu pengendara akan diarahkan ke luar jalan tol. Sistem contraflow dimulai dari KM 29 sampai KM 61 Tol Jakarta – Cikampek sejak pukul 06.00 – 21.00.
Sementara pengendara dari arah Semarang dan Cirebon akan diarahkan melalui jalan arteri.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Refdi Andri memprediksi puncak arus mudik akan terjadi H-3 Idul Fitri atau sekitar hari Minggu (2/6). Namun, menurut Refdi, tidak menutup kemungkinan puncak arus mudik berada pada tanggal-tanggal yang berdekatan dengan 2 Juni 2019.
“Ada tanggal-tanggal dan hari-hari berdekatan kalau kita lihat mungkin hari yang berdekatan itu adalah mulai tanggal 30 (Mei), 31 (Mei), 1 (Juni) dan tanggal 2 (Juni) di hari Minggu, mungkin ada di tanggal 3 (Juni) di hari Senin (puncak arus). Tapi bagaimanapun, kita lakukan langkah-langkah antisipasi,” ujar Refdi sebagaimana dikutip dari detik.com.