Jakarta, Teritorial.com – Komenteri soal kebijakan pemerintah terkait upaya deradikalisasi yang sering kali justru semakin menyudutkan umat Islam. Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas berharap kepada pihak kepolisian agar tak lagi menghubungan dengan Islam, meski pelakunya beragama Islam.
Hal ini mencegah perluasan Islamhpobia, karena perlu diyakini bahwa tanpa kewaspadaan dan penyikapan yang benar, apa yang seharusnya dapat menyelesaikan masalah justru malah menambah masalah. Menurut Anwar, penekananya berada di pihak Polri yang kemudian bersama didukung dengan media yang ada untuk tidak mengaitkan aksi serupa dengan agama kristen, Hindu atau agama lainnya.
“Manajemen pengelolaan kasus seperti ini penting untuk dipikirkan dan dilakukan agar masalah yang ada tidak meluas dan tidak merebak ke mana-mana serta tidak akan menyakiti hati dari para pemeluk agama yang sama dengan agama para pelaku,” ujar Anwar kepada awak media selasa(6/3/2018).
Dia menuturkan, kendati para pelaku terorisme dan radikalisme kerap menggunakan nama Islam dalam gerakan yang dianggap meresahkan tersebut, Anwar berharap aparat kepolisian tidak terpancing dengan menyebut gerakan yang mereka tonjolkan dengan Islam, apalagi sampai menimbulkan opini negtif tentang Islam sebagai ajaran teror.
Polisi, kata dia, cukup fokus terhadap kasus dan tindakan yang dilakukan mereka, sehingga masalah terlokalisir terhadap para pelakunya. Menurutnya, cara-cara tersebut perlu dilakuan polisi dan media agar umat Islam merasa tidak tersudutkan dengan aksi mereka dan menurutnya cara itu bisa mengurangi kegaduhan di masyarakat serta tak menguras energi yang tidak perlu.
“Padahal kita yang hidup di negeri yang kita cintai ini ingin hidup tenang, dengan penuh rasa aman, tentram dan damai tanpa ada rasa curiga dan syak wasangka terhadap lainnya terutama kepada pihak pemerintah dan para penegak hukum agar kita bisa bekerja dengan tenang sehingga produktivitas kita sebagai bangsa bisa meningkat dan kemajuan bangsa ini bisa kita akselerasi”, pungkasnya. (SON)