JAKARTA, Teritorial.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan menjadi pembicara di seminar nasional seskoal Tahun 2019 dengan tema : Lima Tahun Kedua : Visi Poros Maritim Dunia Untuk Bangun Maritim Indonesia Menuju Sdm Unggul Indonesia Maju, penyelenggara Seminar Nasional Seskoal Tahun 2019 Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian dan Ketua Panitia Seminar Seskoal Tahun 2019 Kapusjianmar Seskoal Kolonel Laut (P) Suharto di Aula Yos Soedarso, Seskkoal, Cipulir, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
“Karena setiap keputusan yang kamu keluarkan itu pasti ada untung ruginya. Tapi kamu harus lihat mana yang terbaik untuk negeri dan itu ujungnya adalah nasional interes. Jadi kalian harus bekerja ujungnya nasional interes, nasional interes ujungnya apa? ya leadership,” kata Luhut.
Luhut menjelaskan seorang pemimpin harus bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Karena itu, menurutnya seorang pemimpin harus memiliki tiga treatmen yakni tanggap, tangguh dan terengginas. Luhut pun menerangkan satu per satu arti dari tanggap, tangguh dan terengginas itu.
“Kuncinya adalah ketauladan kau sebagai komandan ada tiga treatmen, tanggap, tangguh, terengginas tanggap itu harus cerdas, tangguh itu punya karakter, terengginas kau punya fisik yang bagus, fisik yang bagus kalau kolonel udah batuk-batuk, mayor udah sakit-sakit gimana orang percaya pada kamu,” ucap luhut.
Menurut Luhut, ketiganya itu selalu menjadi pedoman hidupnya saat menjadi prajurit TNI hingga saat ini. Dia juga selalu menularkan ketiga treatmen itu kepada keluarganya dan anak buahnya.
“Tiga ini selalu mewarnai hidup saya dan karir saya. Saya juga selalu ajarkan ke anak buah saya bahkan ke anak saya,” tambahnya.
Selain itu, Luhut menambahkan sebagai pemimpin juga harus siap menerima masukan dan kritik. Menurutnya pemimpin yang baik tak hanya pintar tapi juga berkarakter.
“Kalau kamu jadi komandan jangan hanya dengar yang enak, kamu harus berani dengan kritik. Ini salah satu model yang harus dibuat, ikut nyontohnya. Oleh karean itu saya titip ke kalian harus punya karakter, kau punya otak tak punya karakter, your is nothing, karakter sangat penting dan harus profesional,” terang Luhut.
Perwujudan Visi poros maritimdunia pada periode 2019-2024 di harapkan dapat memperkuat identitas indonesia sebagai negara maritim dalm upayameningkatkan kualitas perekonomian dan pertahanan negara untuk menghasilkan Suber Daya Manusia Maju. Tantangan yang dihadapi lima tahun mendatang.
Tujuan seminar nasional seskoal 2019 sebagai wadah bagi para peneliti/dosen/think tank untuk menyampaikan pendapat/gagasan akademis untuk dapatberkontribusi dalam pembangunan kemaritiman Indonesia dalam rangka menghasilkan SDM unggul untuk Indonesia Maju.
Dalam seminar nasional tersebut diikuti 342 peserta. Para peserta seminar terdiri dari Perwira Siswa (Pasi) Seskoal, pejabat Sesal, dosen dan patun Seskoal, perwira mahasiswa pendidikan Reguler(dikreg)Seskoal Angkatan ke-57, Para mahasiswa Seat In ( mahasiswa Universitas Pertahanan, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Indonesia, Insttitut Teknologi Bandung dan Institut Pertanian Bogor).