Jakarta, Teritorial.com – Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka ingatkan para pemimpin untuk semakin aktif turun langsung ke lapangan untuk blusukan dalam melaksanakan tugasnya.
Putra kandung Joko Widodo tersebut mengungkapkan bahwa turun ke lapangan merupakan bentuk kepedulian dan empati nyata pemimpin terhadap masyarakat.
Gibran menyampaikan hal ini saat memberikan pembekalan pada 100 Peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV dan 110 Peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII, di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, pada Senin (14/07/2025).
Peserta pembekalan kepemimpinan yang diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas tersebut, diikuti personel TNI-Polri, aparatur sipil negara, maupun masyarakat umum.
“Turun ke lapangan itu bukan pencitraan atau mencari eksposur. Tidak. Dialog langsung dengan warga, dialog langsung dengan pelaku UMKM, dialog langsung dengan petani, itu penting sekali,” ungkap Gibran seperti yang dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Wakil Presiden.
Blusukan atau kerja lapangan lekat dengan kepemimpinan yang dijalankan oleh Jokowi, ayah Gibran.
Pada 8 Oktober 2024, Menteri Sekretaris Negara saat itu Pratikno, mengungkapkan hampir 80 hingga 90 persen kota/kabupaten pernah disinggahi Jokowi.
Sejumlah pihak dan pakar tidak jarang menyebut gaya Jokowi dengan pencitraan.
Dalam acara pembekalan di Istana Wakil Presiden tersebut, Gibran juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang adaptif, kolaboratif, dan berbasis realitas lapangan dalam menghadapi tantangan geopolitik global, perubahan iklim, serta disrupsi teknologi.
Menurutnya, pimpinan birokrasi, militer, dan sipil perlu memiliki kesamaan arah dalam menyukseskan agenda strategis nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Mantan Wali Kota Solo tersebut juga mengingatkan bahwa hambatan pelaksanaan kebijakan sering muncul akibat ego sektoral.
Dia juga mencontohkan pemimpin perlu meniru keberhasilan agenda ketahanan pangan yang melibatkan TNI-Polri.
Tak hanya itu, Gibran juga menyebutkan bahwa panen tebu dan jagung beberapa waktu terakhir turut diamankan langsung oleh Panglima TNI dan Kapolri.
Gibran meminta peserta dan pemimpin birokrasi menjadi agen perubahan yang mampu menjaga stabilitas dan mendorong akselerasi pembangunan nasional menuju ‘Indonesia Emas’.
Ia menyoroti pentingnya hilirisasi industri, kemandirian energi dan pangan, serta penguatan sumber daya manusia (SDM), sebagai langkah strategis.
(*)