Pekalongan, Teritorial.com – Gelora semangat para pemuda/i Muslim saat peresmian pembukaan Muktamar XII Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah (Jatman) semakin terasa dengan kehadiran Presiden Jokowi ditengah kesibukan sebagai seoarang pemimpin negara.
Jokowi beserta rombongan dijadwalkan juga akam mengikuti Halaqo II Ulaman Thoriqoh Luar Negeri yang digelar di Pendopo Kajen, Desa Nyamok, Kecamatan Kajen.
Sebagai Informasi Jatman dibentuk, yaitu untuk memberikan sebuah rambu-rambu kepada masyarakat tentang tarekat yang mu’tabar dan ghairu mu’tabar. Dari segi organisasi, Jatman secara de facto berdiri pada bulan Rajab 1399 H, bertepatan dengan Juni 1979 M. Tetapi, sebelum terbentuk Jatman, bibit organisasi tersebut telah lahir, yaitu Jam’iyyah Thariqah Al-Mu’tabarah.
Kelahiran Jatman tidak dapat dilepaskan dari Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-26 di Semarang. Tetapi, apabila dilihat dari segi ilmu dan amaliahnya, maka tarekat sudah ada sejak Nabi Muhammad SAW diutus untuk membawa agama Islam ke muka bumi. Nabi Muhammad menerima baiat dari malaikat Jibril, dan Jibril menerima dari Allah SWT.
Ulama-ulama Indonesia yang berpaham Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan aktif di dunia tarekat telah membentuk organisasi tarekat, dengan nama Jam’iyyah Thariqah Al Mutabarah. Pembentukan organisasi ini sebagai wadah untuk menetapkan tarekat-tarekat yang mu’tabar dan ghairu mu’tabar, sehingga umat Islam tidak terjebak dan salah dalam mengamalkan tarekat.
Pembentukan organisasi ini sebagai langkah untuk menghindari gesekan atau perpecahan di tingkat grass root, akibat sikap fanatik yang berlebih-lebihan terhadap tarekat yang dianutnya. Hal ini dikarenakan kecenderungan pengikut suatu ajaran tarekat, dalam melakukan klaim kebenaran ajaran tarekat yang diikutinya.
Jam’iyyah Thariqah Al Mu’tabarah pertama kali melakukan muktamar pada tanggal 20 Rajab 1377 atau bertepatan dengan 10 Oktober 1957 di Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang. Muktamar pertama diprakarsai oleh beberapa ulama dari Magelang dan sekitarnya, seperti KH Chudlori, KH Dalhar, KH Siradj, serta KH Hamid Kajoran. Pada muktamar pertama mengamanatkan kepada KH Muslih Abdurrahman dari Mranggen, Demak, sebagai rais aam.
Sebagai bentuk kedekatan dengan masyarakat, Jokowi akan menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat, diantaranya Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan. Sesuai pembagian bantuan sosial, Jokowi akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Tegal dengan menggunakan Helikopter Super Puma milik TNI AU.
Selain itu Jokowi dikabarkan akan melanjutkan kunker ke Kbaupaten Banjar Prov Jawa Barat, lewat jalur darat, dan akan bermalam di Kabupaten Banjar hingga hari esoknya.
Dalam Kunker kali ini, Jokowi didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf khusus Presiden Johan Budi, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi dan Komanda Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono. (SON)