Kabar Duka, Guru Besar Geopolitik Indonesia Daoed Joesoef Meninggal Dunia

0

Jakarta, Teritorial.com – Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Orde Baru Daoed Joesoef meninggal dunia. Daoed meninggal di Rumah Sakit Medistra Jakarta karena penyakit yang dideritanya.

Pihak rumah sakit membenarkan kabar meninggalnya Daoed. Namun, manajemen rumah sakit tak mengatakan detail jenis penyakit yang Daoed derita. “Iya betul meninggal semalam karena penyakitnya,” ujar suster rumah sakit Medistra yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi Medcom.id, Rabu 24 Januari 2018 pagi.

Pihak RS tersebut menuturkan Daoed meninggal sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Jenazahnya juga sudah dibawa pulang keluarga subuh tadi. Daoed sebelumnya dirawat kurang lebih empat hari di RS Medistra Jakarta. “Penyakitnya sudah lumayan (parah) saat dibawa ke sini. Dia dirawat di ICU,” tutur pihak rumah sakit.

Daoed Joesoef lahir pada 8 Agustus 1926 dan meninggal dalam usia 91 tahun. Laki-laki kelahiran Medan, Sumatera Utara, ini memiliki seorang istri dan seorang anak.

Pada masa Kabinet Pembangunan III (1978-1983), Presiden Soeharto mempercayakan jabatan menteri pendidikan kepada Daoed. Selama menjadi menteri, Daoed terkenal dengan kebijakan NKK/BKK (Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan) yang melarang adanya kegiatan politik di dalam kampus.

Sebagai seoarang akademisi Daoed juga sangat produktif dalam melahirkan karya-karya ilmiah baik dalam bentuk buku jurnal penelitian dll. Kesibukannya sebagai Menteri pada saat itu sekaligus politikus tidak membuatnya meninggalkan dunia akademis.

Studi mengenai strategi, geografi politik, geostrategi sangatlah melekat dengan dirinya, dan banyak para penstudi yang berkecimpungan di dunia strategik, ilmu kemiliteran, hubungan internasional yang merujuk kepada pemikirannya.

Latar belakang Daoed adalah ilmu ekonomi. Dia diketahui merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah lulus dari UI, dia melanjutkan studi ke Prancis, tepatnya di Universite de Paris I, Pantheon-Sorbonne. Di kampus ternama itu Daoed meraih dua gelar doktornya.

Share.

Comments are closed.