Puasa Ramadhan Tanpa Sahur, Bolehkah? Simak Hukumnya Menurut Hadist

0

Jakarta, Teritorial.com – Bulan puasa Ramadhan 2023 tinggal menghitung hari, tepatnya jatuh pada tanggal 23 Maret 2023 versi Muhammadiyah.

Salah satu kegiatan yang disunahkan di bulan puasa Ramadhan adalah sahur. Sahur dilakukan pada waktu sepertiga malam hingga menjelang subuh.

Keutamaan sahur diterangkan dalam beberapa riyawat, salah satunya riwayah Ahmad yang berdasarkan Abu Sa’id Al Khudri RA.

السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Artinya: “Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad).

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan, waktu sahur merupakan waktu yang baik untuk memohon ampunan dari Allah SWT. Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Kemudian Dia berfirman: “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Lantas apa hukum puasa Ramadhan tanpa sahur?

Meski sahur dianjurkan, bukan berarti tidak sahur maka tidak puasa. Puasa Ramadhan tetap sah meski tanpa sahur, asal telah memiliki niat.

Berdasarkan hadist riwayat Hafshah, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan lainnya).

Dalam hadist lainnya, Rasulullah SAW pernah berpuasa tanpa sahur. Hukum tersebut berlandaskan pada sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasal, Imam Muslim, dan Imam Turmudzi seperti berikut.

“Suatu hari, Nabi shallallahu alaihi wa sallam menemui kami dan bertanya, “Apakah kalian punya makanan?” kami pun menjawab, “Tidak”. Kemudian beliau berkata “Kalau begitu, saya akan puasa”. (HR. Muslim 1154, Nasai 2324, dan Turmudzi 733).

Share.

Comments are closed.