Stafsus BPIP, Romo Benny Susetyo, Meninggal Dunia

0

Pontianak, Teritorial.com — Berita duka kembali datang dari Pontianak,Sabtu (5/10/2024), staf khusus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), R.D. Antonius Benny Susetyo, meninggal dunia.

Sosok yang akrab dikenal sebagai Romo Benny mengembuskan nafas terakhirnya pada tengah malam, pukul 00.15 WIB, di RS Mitra Medika Pontianak. Romo yang dulunya berkarya di Keuskupan Malang ini tutup usia hanya lima hari sebelum ulang tahunnya yang ke-56.

Ia meninggal dunia saat tengah menjalankan tugasnya bersama BPIP. Saat ini, BPIP tengah menggelar serial Focus Group Dissusion (FGD) mengenai “Kerapuhan Etika Kehidupan Penyelengaraa Negara”. FGD ini digelar di sejumlah kota di Indonesia, termasuk di Pontianak.

Jenazah Romo Benny rencananya bakal diterbangkan dari Pontianak ke Surabaya, dan selanjutnya dibawa ke Malang untuk dikebumikan di sana. Almarhum terlebih dahulu akan disemayamkan di Rumah Duka Gotong Royong, Malang, sebelum nantinya dimakamkan.

Romo Benny dijadwalkan akan dimakamkan pada hari Senin, 7 Oktober 2024, di komplek Pemakaman Sukun, Malang.

“Romo Politik”

Romo Benny selama ini menjadi salah satu sosok pastor Katolik yang cukup dikenal publik karena intensitasnya tampil di layar kaca. Sebelum mengemban jabatan sebagai staf khusus BPIP, ia merupakan pakar komunikasi politik yang kerap kali wira-wiri dalam berbagai talkshow televisi.

Kiprahnya itu memang tidak lepas dari latar belakang pendidikan yang dia miliki. Romo Benny merupakan penyandang gelar doktor di bidang ilmu komunikasi dari Universitas Sahid Jakarta pada tahun 2022.

Akan tetapi, aktivitas pastor yang relatif dekat dengan dunia politik praktis itu kerap kali mengundang tanda tanya dari umat Katolik. Untuk itulah, pada November 2023, ia mengajukan pengunduran diri sebagai imam diosesan Keuskupan Malang.

Uskup Malang, Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm., setelah menerima pengunduran diri Romo Benny juga sekaligus mencabut kembali yurisdiksi yang selama ini diberikan kepada Romo Benny.

Dengan demikian, Romo Benny memang masih menyandang status sebagai imam Katolik. Akan tetapi untuk sementara waktu ia tidak boleh menjalankan fungsi-fungsi imamatnya.

Aktivis Lintas Iman

Selama menjadi imam muda, Romo Benny pernah mengabdi sebagai pastor pembantu di Paroki Situbondo, Keuskupan Malang.

Penempatan Romo Benny di Paroki Situbondo hanya berselang sepekan setelah terjadinya kerusuhan hebat di kota santri di kawasan tapal kuda ini. Sedikitnya selusin gereja dibakar habis, termasuk Gereja Katolik Situbondo.

Tanggung jawab tersebut membuatnya berusaha dekat dengan para tokoh dan kaum muslim di Situbondo dan Bondowoso. Pengalaman ini membuatnya banyak bertemu dengan para kiai dan berkunjung ke beberapa pesantren.

Selain itu, Romo Benny juga tercatat pernah mengemban amanah sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Tak heran apabila Romo Benny lantas juga dikenal sebagai aktivis dialog lintas iman.

Requiescat in pacem, Romo Benny. Selamat beristirahat di dalam kedamaian abadi di surga.

Share.

Comments are closed.