DPR Segera Sahkan Jenderal Agus Subiyanto Sebagai Panglima TNI

0

Jakarta, Teritorial.com – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) akan menggelar sidang paripurna untuk memutuskan Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun.

“Insyaallah besok, karna Panglima Bapak Yudo (Margono) akan mengakhiri masa tugasnya. Kalau sesuai aturan itu sesuai dengan ulang tahun beliau yang nantinya akan jatuh pada tanggal 26 (November). Jadi sebelum beliau masuki masa pensiun segera ada pengganti nama calon Panglima TNI, ” kata Ketua DPR RI, Puan Maharani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/11).

Diketahui, Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi satu-satunya nama yang diajukan Presiden Jokowi untuk menjadi Panglima TNI. Saat ini, Jenderal Agus menjabat sebagai Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD).

“Jadi insyaallah besok DPR RI akan melakukan sidang parpurna terkait Panglima TNI untuk menetapkan atau menyetujui usulan dari presiden terkait penggantian panglima TNI yang akan datang, ” tutup Puan.

Jenderal Agus sendiri sudah melaksanakan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) yang digelar di Komisi I DPR RI Senin (13/11). Saat itu, Alumni Akabri 1991 ini diantar langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.

Usai menjawab semua pertanyaan dalam uji kelayakan tersebut, seluruh anggota komisi I DPR RI menyetujui orang nomor satu di Angkatan Darat tersebut menjadi Panglima TNI.

“Komisi I DPR RI memberikan persetujuan terhadap pengangkatan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI,” ujar Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid membacakan hasil rapat fit and proper Test.

Jenderal Agus usai menjalani uji kelayakan menegaskan bahwa dirinya akan menjamin netralitas TNI di Pemilu 2024. Menurutnya, netralitas TNI sudah harga mati. “Yang pokoknya mungkin tentang netralitas TNI. Saya sudah sampaikan kepada Komisi I bahwa kita TNI koridornya sudah jelas bahwa netralitas TNI harga mati,” kata Agus.

Agus juga telah menyampaikan kepada Komisi I bahwa dia telah menekankan kepada para prajurit untuk menjaga netralitas di Pemilu 2024.

“Saya sampaikan pada Komisi I, jangan ragukan kita TNI. Saya sudah tekankan dan saya sudah memberikan penyuluhan pada prajurit yang sampai pangkat terendah, mereka sudah kita berikan buku saku, setiap prajurit setiap orang mempunyai buku saku tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan,” ucapnya.

Agus menambahkan, TNI harus bersikap netral pada Pemilu 2024 sesuai amanah yang telah diatur dalam Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004. Dan juga diperkuat dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Salah satunya poin, yakni larangan TNI untuk berpolitik praktis.

“Kita tidak boleh berpolitik praktis. Apabila TNI berpolitik praktis, akan dikenakan hukuman pidana ataupun disiplin, hukuman disiplin dari atasannya,”tutup Agus.

Mutasi

Sementara, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono melakukan mutasi, rotasi, dan promosi terhadap 60 perwira tinggi (pati), termasuk jabatan komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur. Kebijakan yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1324/XI/2023 dan diteken Yudo pada Jumat (17/11) itu dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono di Jakarta, Minggu.

Dari 60 pati yang tercantum namanya dalam SK tersebut, 25 di antaranya berasal dari matra TNI Angkatan Udara, 25 perwira tinggi TNI Angkatan Darat, dan 10 lainnya dari TNI Angkatan Laut.

Dari jajaran TNI AU, Wakil Kepala Staf TNI AU (Wakasau) Marsdya TNI A. Gustaf Brugman dimutasi menjadi pati Mabes TNI AU dalam rangka pensiun. Sebagai Wakasau, .Yudo pun menunjuk Marsdya TNI Andyawan Martono, yang sebelumnya menjabat sebagai panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (pangkogabwilhan) II.

Kemudian, Marsdya TNI Mohamad Tonny Harjono, yang sebelumnya merupakan panglima Komando Operasi Udara Nasional (pangkoopsudnas), ditunjuk sebagai pangkogabwilhan II. Dan, jabatan pangkoopsudnas diganti oleh Marsdya TNI Tedi Rizalihadi, yang sebelumnya komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AU (dankodiklatau).

Dalam SK yang sama, Yudo juga melakukan mutasi terhadap Danlanud Abdulrachman Saleh Marsma TNI Fairlyanto menjadi staf khusus kasau. Penggantinya ialah Marsma TNI Firman Wirayuda yang sebelumnya menjabat direktur latihan (dirlat) Kodiklatau.

Dalam SK itu, kebijakan mutasi turut memperhatikan surat dari tiga kepala staf, termasuk dari kasau tertanggal 25 Oktober 2023, terkait usul perubahan dan tambahan penempatan jabatan perwira TNI AU golongan perwira tinggi.

Di SK yang sama, dari jajaran TNI AL, panglima TNI melakukan mutasi terhadap Laksdya TNI Dadi Hartanto. Semula Dadi menjabat sekretaris jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), kini menjadi komandan jenderal (danjen) Akademi TNI. Posisi sekjen Wantannas saat ini pun diisi oleh Laksda TNI T. S. N. B. Hutabarat.

Kemudian, Laksma TNI Basri Mustari pun ditunjuk sebagai direktur Operasi Laut pada Deputi Bidang Operasi dan Latihan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI. Pejabat lamanya, Laksma TNI Friche Flack, saat ini menjadi kepala Kelompok Staf Ahli (kapoksahli) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I.

Berikutnya, dari jajaran TNI AD, Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko, yang sebelumnya menjabat danjen Akademi TNI, kini menjadi perwira tinggi Mabes TNI AD dalam rangka pensiun. Sedang Brigjen TNI Suhardi, dari jabatan semula sebagai direktur D Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, pun menerima promosi sebagai komandan Komando Operasi Khusus (dankoopssus) TNI.

Posisi Suhardi pun digantikan oleh Kolonel Inf. Toyib Anwari, yang sebelumnya juga berdinas di lingkungan BAIS TNI.

Share.

Comments are closed.