Jakarta, Teritorial.com – Kementerian Luar Negeri atau Kemenlu RI diminta dapat menggalang bersama seluruh negara dunia untuk menerapkan resolusi Dewan Keamanan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) atas pembantaian zionis Israel terhadap Rakyat Palestina yang sudah menyebabkan ribuan nyawa gugur.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menegaskan, bahwa PBB harus mempertimbangkan pertama-tama dan terutama pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Kharis mengatakan, negara-negara seperti Rusia hingga Tukri juga mendorong terbentuknya Palestina merdeka.
“Rusia, Tiongkok, Turki, Indonesia semua Negara Arab, Afrika dan Amerika laitn mendorong terbentuknya Palestina Merdeka dan ini waktu yang tepat menyelesaikan semua pembantaian zionis terhadap rakyat Palestina dengan satu solusi Palestina Merdeka dan berdaulat,” jelas Kharis, Sabtu,(14/10/2023).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) ini juga meminta agar Umat Islam di Indonesia selalu mendoakan Rakyat Palestina dan tidak terprovokasi serta tetap mengedepankan Islam yang Rahmatan lil alamin.
Kharis meminta, pemerintah RI untuk bersikap tegas dan tidak menolerir segala upaya provokasi dan kebencian terhadap Islam di dalam sikap politik luar negeri Indonesia.
“Di samping amanah konstitusi memperjuangkan Perdamaian dunia perlu langkah bersama menggalang solidaritas dan sebagai rakyat Indonesia kita harus membantu Rakyat Palestina dengan doa, dana serta segala hal yang kita bisa dengan terus mengkampanyekan Islam yang Rahmatan Lil alamin dan melawan segala sikap Islamophobia serta aksinya di lapangan,” kata legislator dapil Jawa Tengah V tersebut.
Kharis pun mengutuk keras pembantaian Zionis Israel terhadap Rakyat Palestina yang sudah menyebabkan ribuan nyawa gugur sebagian besar bayi dan anak-anak di Gaza Palestina sejak seminggu terakhir ini.
“Saya sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI mengutuk keras tindakan biadab Zionis Israel yang jelas merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, menjadikan Rakyat Gaza tanpa air dan makanan, tanpa listrik, ini merupakan kejahatan perang lantaran menggunakan kelaparan sebagai senjata perang,” beber dia.
Menurutnya, segala tindakan perlawanan yang dilakukan oleh para pejuang Palestina adalah upaya melawan dan membela diri atas agresi Israel yang brutal dan keji.
“Saya meminta Menteri Luar Negeri Indonesia dimana kemarin kita sudah ditetapkan menjadi anggota Dewan HAM PBB untuk mendorong resolusi tegas PBB untuk menghentikan segala pelanggaran HAM yang sedang berlangsung terhadap Palestina yaitu pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak, penggunaan bom fosfor menjadikan kelaparan sebagai senjata perang dan banyak kekejian lainnya secara tegas dan aktif menghentikan semua pelanggaran HAM khususnya di Palestina,” pungkas Anggota DPR asal Solo ini.