TERITORIAL.COM, JAKARTA — National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mengirimkan 56 atlet muda terbaik mereka ke arena persaingan Asian Youth Para Games (AYPG) 2025 di Dubai.
Dalam ajang ini, NPC Indonesia menurunkan atlet muda berusia 14-20 tahun yang telah mereka bentuk melalui training camp dan berbagai turnamen sebagai bekal pengalaman bertanding.
Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, menekankan bahwa keikutsertaan ini melampaui sekadar kompetisi, tetapi untuk menciptakan masa depan olahraga disabilitas Indonesia.
Ia melanjutkan bahwa meskipun waktu persiapan terbatas hanya 2 bulan, NPC Indonesia sangat meyakini potensi besar yang dimiliki setiap atlet muda tersebut.
Menurutnya, ajang di Dubai ini akan memberikan pengalaman internasional vital yang berfungsi membentuk mereka menjadi pilar utama NPC berikutnya.
Strategi dan Proyeksi Medali NPC
Meskipun sadar akan keterbatasan waktu, NPC Indonesia menetapkan target realistis namun penuh ambisi.
Mereka mengincar minimal empat medali emas, delapan perak, dan sepuluh perunggu, yang bertujuan untuk menempatkan Indonesia minimal di peringkat ke-13 dalam klasemen umum.
Senny Marbun menunjuk memfokuskan kekuatan pada Para Atletik, Para Bulutangkis, dan Para Angkat Berat (Powerlifting).
Dengan demikian, para pelatih mengintensifkan program latihan spesifik untuk memaksimalkan peluang di tiga cabor kunci tersebut.
Komposisi Kekuatan di Delapan Cabor
Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto, secara rinci menjelaskan komposisi kontingen yang tersebar di delapan cabang olahraga. Tim pelatih memastikan bahwa setiap atlet mendapatkan porsi latihan yang sesuai di training camp pusat.
Sebagai tambahan, distribusi atlet menunjukkan fokus Indonesia pada nomor-nomor individu dan beregu:
- Atletik dengan 15 atlet
- Tenis meja dengan 11 atlet
- Bulutangkis dengan 9 atlet
- Renang dengan 8 atlet
- Angkat Berat dengan 5 atlet
- Boccia dengan 4 atlet
- Taekwondo dengan 3 atlet
- Panahan dengan 1 atlet
Keberangkatan Atlet
Rombongan Indonesia memulai perjalanan mereka menuju Dubai melalui Bandara Adi Soemarmo, Solo. Mereka melakukan keberangkatan dalam dua gelombang utama, dengan kloter pertama yang telah berangkat pada Sabtu, 6 Desember 2025, pukul 15.00 WIB. Sementara itu, kloter kedua menyusul pada hari berikutnya, Minggu, 7 Desember 2025, pukul 17.00 WIB.
Pada akhirnya, keikutsertaan ini menegaskan bahwa NPC Indonesia memegang teguh komitmen mereka untuk terus mendukung dan mengembangkan bakat-bakat muda disabilitas.
Para atlet ini siap membawa nama bangsa dan menetapkan standar baru untuk prestasi paralimpik di kancah Asia.
