TERITORIAL.COM, JAKARTA – Ousmane Dembélé, bintang Paris Saint-Germain (PSG), berhasil meraih penghargaan Ballon d’Or 2025 di Paris pada Selasa (23/9).
Momen tersebut menjadi puncak perjalanan panjang kariernya, dari pemain yang kerap diragukan akibat cedera dan tidak konsisten, hingga akhirnya berhasil diakui sebagai pesepak bola terbaik dunia.
Perjalanan Dembélé dari Keraguan ke Pengakuan
Perjalanannya dimulai saat Barcelona merekrut Dembélé dari Borussia Dortmund pada 2017 dengan nilai fantastis £135,5 juta dan banyak pihak yang menaruh ekspektasi tinggi.
Namun, ia justru mengalami awal yang sulit karena cedera berulang, performa yang tidak konsisten, serta keraguan soal sikap profesional yang membuatnya diragukan bisa memenuhi prediksi sebagai bintang besar.
Meski begitu, mantan pelatih Barcelona, Xavi, pernah menyatakan keyakinannya pada 2021 bahwa Dembélé memiliki potensi besar.
Pernyataan itu sempat dianggap berlebihan, namun kini terbukti benar setelah winger asal Prancis itu sukses menunjukkan kemampuannya di level tertinggi.
Musim Emas Bersama PSG
Dembélé tampil gemilang bersama PSG pada musim 2024-2025, dengan mencetak 35 gol dan 14 assist di semua kompetisi.
Kontribusinya berperan besar dalam keberhasilan tim meraih treble bersejarah Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions serta mengantarkan PSG hingga ke final Piala Dunia Antarklub.
Performa impresif dari Dembélé berhasil menjadikannya sebagai salah satu penyerang paling produktif di Eropa sejak awal 2025.
Selain itu, statistiknya juga membuatnya lebih unggul dari nama-nama besar seperti Mohamed Salah, Kylian Mbappé, hingga Lamine Yamal dan Raphinha.
Titik Balik Dembélé di PSG
Meski transformasinya sudah mulai terlihat di penghujung kariernya di Barcelona, kepindahan ke PSG pada 2023 dengan harga £43,5 juta menjadi titik krusial.
Musim pertamanya masih berada di bawah bayang-bayang Mbappé, yang kala itu mencetak 44 gol dan menjadi ikon klub.
Namun, setelah kepergian Mbappé ke Real Madrid pada 2024, Luis Enrique menuntut Dembélé mengambil tanggung jawab lebih besar.
Ia berhasil mencetak hasil dengan 51 keterlibatan gol, dua kali lipat dari rekor terbaiknya sebelumnya.
Perubahan peran sebagai false nine menjadikannya lebih bebas bergerak, lebih sering menyentuh bola, dan lebih berani mengambil peluang.
Tak hanya itu, Enrique juga mendorongnya untuk tampil lebih egois dalam urusan mencetak gol, bukan sekadar kreator serangan.
Momen Kebahagiaan di Paris
Saat namanya diumumkan sebagai pemenang Ballon d’Or 2025, Dembélé tidak kuasa menahan air mata.
Ia mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang selalu mendukungnya di tengah masa sulit, termasuk saat ia berkali-kali dihantam cedera.
Dengan pencapaian ini, Dembélé bukan hanya membuktikan kualitasnya, tetapi juga menegaskan bahwa kerja keras, perubahan mentalitas, dan ketekunan bisa mengubah keraguan menjadi prestasi bersejarah.
