TERITORIAL.COM, JAKARTA – Pemerintah memberikan apresiasi luar biasa terhadap prestasi gemilang atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah. Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengangkat Rizki menjadi perwira TNI dengan pangkat Letnan Dua setelah ia mengukir prestasi internasional di bidang angkat besi.
Prestasi Hebat di Kejuaraan Dunia
Pada ajang Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2025 yang berlangsung di Førde, Norwegia pada Oktober 2025, Rizki bersaing di kelas 79 kilogram putra dan tampil dominan:
- Angkatan snatch: 157 kilogram (meraih medali perunggu)
- Angkatan clean & jerk: 204 kilogram, yang sekaligus memecahkan rekor dunia untuk nomor tersebut.
- Total angkatan: 361 kilogram, yang membawa medali emas kategori total.
Melalui pencapaian ini, ia turut menunjang kontingen Indonesia dalam kejuaraan tersebut yang meraih dua emas, satu perak, dan dua perunggu.
Menpora Erick Thohir menyampaikan apresiasi tinggi, menilai bahwa prestasi Rizki tak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di pentas dunia angkat besi.
Pengangkatan Menjadi Letnan Dua TNI
Sebagai bentuk penghargaan dari negara dan sebagai wujud dukungan terhadap atlet berprestasi, pengangkatan Rizki ke dalam jajaran Tentara Nasional Indonesia ini dilaksanakan melalui jalur Perwira Prajurit Karier (Pa-PK) Keahlian Khusus TNI AD.
Penjelasan dari Kadispenad Donny Pramono menyebut bahwa selain prestasi luar biasa, Rizki juga memenuhi persyaratan pendidikan (S-1 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan) untuk jalur tersebut.
Pelantikan resmi dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2025, dan lokasi penempatannya akan berada di Mess Kwini, Jakarta Pusat, yang selama ini menjadi pusat latihan para atlet angkat besi nasional.
Rizki sendiri menyatakan rasa syukur; ia menyebut bahwa pengangkatan sebagai perwira adalah impiannya sejak usia belasan, yang juga pernah menjadi harapan mendiang ayahnya.
Latar Belakang
Rizki lahir di Serang, Banten, dan berasal dari keluarga yang memiliki tradisi angkat besi — ayahnya dahulu juga atlet nasional angkat besi.
Ia mulai berlatih angkat besi sejak usia sekitar 9-10 tahun.
Meski demikian, keinginan menjadi anggota TNI baru muncul saat ia memasuki usia sekitar 17 tahun. Ia menyebut bahwa kesempatan ini menjadi sangat bermakna karena ayahnya pernah beberapa kali menawarkan agar ia mengikuti jalur kepolisian atau militer namun terkendala persiapan kejuaraan.
Rizki memastikan bahwa keanggotaannya sebagai perwira TNI tidak akan mengganggu kariernya sebagai lifter, ia akan tetap berlatih penuh dan TNI memberi keringanan hingga masa pensiun angkat besi
