TERITORIAL.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia Putri U-16 mencatat sejarah baru di Piala AFF Putri U-16 usai menaklukan Malaysia dengan skor 3-1 pada laga terakhir Grup A di Stadion Manahan, Solo, Minggu (24/8/2025).
Tiga gol kemenangan dicetak oleh Nasywa Salsabilla Fattah, Jazlyn Kayla Firyal lewat penalti, dan Vivi Fera Fernanda.
Lolos Semifinal Perdana Timnas Putri U-16
Kemenangan atas Malaysia menempatkan Indonesia di puncak klasemen Grup A, sekaligus menembus babak semifinal Piala AFF U-16 untuk pertama kalinya.
Skuad Garuda Pertiwi Muda memang tampil penuh semangat sejak menit ke awal dan mengambil kendali permainan. Selain itu, keunggulan fisik para pemain juga terlihat jelas, terlebih pihak lawan yang hanya memiliki waktu istirahat satu hari sebelum pertandingan.
Lawan Berat Menanti
Timnas Putri U-16 akan menghadapi Australia di babak semifinal pada Rabu malam (27/8/2025) di Stadion Manahan, Solo.
Australia jelas bukan lawan yang biasa, mengingat mereka pernah menjadi juara edisi perdana Piala AFF U-16 Putri 2009 setelah mengalahkan Thailand.
Selain itu, tim asal negeri kangguru itu juga tampil konsisten dan dominan di edisi-edisi berikutnya. Bahkan, mereka kembali menjadi juara setelah mengalahkan Thailand pada 2024.
Sepak bola putri Australia saat ini menempati peringkat 15 dunia, sedangkan Indonesia ada di posisi 106.
Dengan pengalamannya, Australia datang ke semifinal sebagai salah satu tim unggulan.
Komentar Pelatih Timo
Pelatih Timnas Putri U-16 Indonesia, Timo Scheunemann, mengakui tantangan menghadapi Australia sangat berat.
“Kalau kami bisa bermain maksimal, peluang tetap ada. Australia memang 10–15 tahun lebih maju di level senior, sementara Indonesia baru dua tahun membangun sepak bola putri sehingga tertinggal lima tahun di kelompok umur ini,” kata Timo pada jumpa pers pra-pertandingan, Selasa.
Timo juga menilai Australia memang unggul dalam fisik dan postur.
“Stamina kita setara dengan Australia, yang mereka jauh di atas kita, power dan postur,” jelas Pelatih Timnas Putri U-16 Indonesia.
Timo menjelaskan hal itu terlihat dari bagaimana mereka mengumpan bola dari sisi ke sisi tanpa perantara, berbeda dengan pemain Indonesia yang perlu mengoper ke tengah terlebih dahulu.
Peluang Timnas Putri U-16 Tetap Ada
Meski Indonesia harus menghadapi lawan yang berat, peluang Indonesia tetap terbuka. Timo meminta pemain untuk tampil maksimal, saling melengkapi, dan menjaga kekompakan.
“Kalau semua bermain 100 persen, kita bisa memberi kejutan. Kalau pun kalah, saya ingin tim kalah dengan terhormat,” kata Timo.
Selain itu, Indonesia juga diuntungkan dengan status tuan rumah. Sorakan dukungan dari para suporter tidak hanya menambah semangat para pemain, tetapi juga berpotensi memberi tekanan kepada lawan.
Menang ataupun kalah, perjalanan Indonesia sudah patut diapresiasi. Keberhasilan lolos ke empat besar sudah menjadi tonggak bersejarah bagi perkembangan sepak bola putri nasional.
