TERITORIAL.COM, JAKARTA – Nyeri lutut biasanya identik dengan orang lanjut usia. Tapi, akhir-akhir ini, keluhan tersebut semakin sering dialami oleh anak muda.
Padahal, seharusnya lutut mereka masih prima dan kuat.
Lantas, apa sih yang bikin lutut anak muda zaman sekarang gampang sakit?
Yuk, kita bahas beberapa penyebab utamanya!
1. Gaya Hidup Minim Gerak (Sedentary Lifestyle)
Banyak anak muda sekarang lebih suka rebahan, duduk berjam-jam di depan laptop atau handphone.
Gaya hidup yang kurang aktif ini membuat otot-otot di sekitar lutut melemah.
Otot yang lemah tidak bisa menopang sendi lutut dengan baik, sehingga sendi jadi lebih rentan cedera dan terasa nyeri.
2. Olahraga Berlebihan atau Teknik yang Salah
Di sisi lain, banyak juga anak muda yang sangat aktif berolahraga, tapi melakukannya secara berlebihan atau dengan teknik yang kurang tepat.
Contohnya, terlalu memaksakan diri saat lari, melompat, atau angkat beban tanpa pemanasan yang cukup.
Gerakan yang salah dan repetitif bisa memberikan tekanan berlebih pada sendi lutut, menyebabkan peradangan pada tendon (tendinitis) atau robekan kecil pada tulang rawan.
3. Obesitas dan Berat Badan Berlebih
Meningkatnya kasus obesitas pada anak muda juga jadi salah satu faktor utama.
Setiap kelebihan berat badan 1 kg, lutut harus menopang beban ekstra hingga 4 kg saat berjalan atau naik tangga.
Bayangkan jika berat badan berlebihnya 10 kg, berarti ada beban tambahan 40 kg yang harus ditopang lutut kamu setiap kali bergerak.
Ini akan mempercepat keausan tulang rawan di sendi lutut dan memicu nyeri.
4. Penggunaan Sepatu yang Tidak Tepat
Pemilihan alas kaki juga bisa berperan penting.
Sepatu yang tidak pas, terlalu tipis, atau tidak memberikan bantalan yang baik saat beraktivitas fisik bisa mengubah cara berjalan kamu dan memberikan tekanan yang tidak merata pada lutut.
Lama-kelamaan, hal ini bisa menyebabkan masalah kronis.
5. Cedera Lama yang Tidak Ditangani dengan Benar
Bisa jadi, nyeri lutut yang dirasakan sekarang adalah sisa dari cedera yang terjadi di masa lalu, misalnya saat bermain sepak bola atau basket.
Jika cedera ringan seperti terkilir atau memar tidak diobati sampai tuntas, bisa jadi luka tersebut akan berkembang menjadi masalah yang lebih serius di kemudian hari.
Lantas, Bagaimana Mengatasinya?
Jangan biarkan nyeri lutut menghambat aktivitas kamu.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:
1. Perkuat Otot: Lakukan latihan penguatan otot paha depan (*quadriceps*), paha belakang (*hamstrings*), dan betis secara rutin. Otot yang kuat akan membantu menopang lutut Anda dengan lebih baik.
2. Perhatikan Teknik: Pastikan kamu melakukan setiap gerakan olahraga dengan teknik yang benar. Jangan ragu untuk meminta saran dari pelatih profesional.
3. Jaga Berat Badan Ideal: Pola makan sehat dan olahraga teratur akan membantu menjaga berat badan Anda tetap ideal, sehingga mengurangi beban pada lutut.
4. Pilih Sepatu yang Tepat: Gunakan sepatu yang nyaman dan sesuai dengan jenis aktivitas kamu. Jika kamu suka lari, pilihlah sepatu lari yang dirancang khusus untuk memberikan bantalan.
5. Istirahat Cukup: Beri waktu bagi tubuh untuk pulih, terutama setelah beraktivitas berat. Jika nyeri lutut terasa, segera istirahatkan kaki kamu.
Jika nyeri lutut terus berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan ke dokter atau fisioterapis.
Nantinya dokter bisa memberikan diagnosis yang akurat dan rencana perawatan yang tepat.
Jangan sepelekan nyeri lutut, karena penanganan yang cepat dan tepat akan mencegah masalah yang lebih serius di masa depan.
(*)