TERITORIAL.COM, JAKARTA – Air kelapa kerap dianggap sebagai minuman alami yang menyegarkan dan menyehatkan. Kandungan elektrolitnya seperti kalium, magnesium, natrium memang membantu rehidrasi setelah aktivitas fisik atau dehidrasi.
Namun, sayangnya, tidak semua orang bisa minum air kelapa dengan bebas. Untuk sebagian orang, justru minum air kelapa bisa menimbulkan risiko kesehatan baru. Berikut delapan kelompok yang perlu berhati-hati.
1. Ibu hamil trimester pertama
Pada masa awal kehamilan, kondisi janin dan rahim masih sangat rentan. Minum air kelapa dianggap bisa memberikan efek “mendinginkan tubuh”.
Meskipun belum banyak penelitian khusus yang menunjukkan air kelapa langsung menyebabkan keguguran, narasumber dari lembaga nutrisi menyebut bahwa “konsumsi dalam jumlah besar pada masa sangat awal bisa memberi beban tambahan pada organ tubuh yang sedang beradaptasi”.
Sebaiknya ibu hamil konsultasikan dulu ke dokter sebelum rutin mengonsumsi air kelapa.
2. Pengidap penyakit jantung dan pasca stroke
Karena air kelapa kaya akan elektrolit terutama kalium, maka orang dengan kondisi jantung atau yang pernah mengalami stroke harus ekstra hati-hati.
Sebuah kasus medis melaporkan bahwa seseorang sehat yang minum banyak air kelapa mengalami hiperkalemia (tinggi kalium darah) dan kemudian gagal jantung akibat aritmia.
Seorang ahli gizi dari IPB University, Dr Karina, menyatakan, “Konsumsi air kelapa secara berlebihan dapat memengaruhi detak jantung dan sistem saraf karena kadar kaliumnya yang tinggi.”
Jadi bagi pasien jantung atau stroke, sebaiknya minum air kelapa dibatasi dan dikonsultasikan ke dokter.
3. Orang dengan alergi terhadap kelapa atau kacang pohon
Meski kelapa secara teknis bukanlah kacang pohon di semua klasifikasi, beberapa orang dengan alergi kacang pohon atau kelapa memang bisa bereaksi terhadap air kelapa juga.
Menurut sumber medis, Ohio State Health, “beberapa orang memiliki alergi terhadap kelapa secara spesifik, bahkan bila tidak punya alergi kacang secara umum”.
Jika setelah minum air kelapa muncul gatal-gatal, bengkak, sesak atau gejala alergi lainnya, segera hentikan dan cari pertolongan medis.
4. Pengidap Cystic fibrosis
Bagi penderita cystic fibrosis, lendir tubuh cenderung lebih kental dan mereka bisa mengalami penurunan kadar natrium karena keringat berlebih. Air kelapa yang kaya natrium dan kalium bisa memicu ketidakseimbangan elektrolit pada kondisi seperti ini.
Maka bagi pasien cystic fibrosis, konsumsi air kelapa perlu dikonsultasikan dengan dokter yang memahami kondisi mereka.
5. Orang yang akan menjalani operasi
Sebelum operasi, stabilitas kesehatan sangat penting, termasuk tekanan darah, kadar elektrolit, dan fungsi organ tubuh. Karena air kelapa dapat memengaruhi tekanan darah dan kadar elektrolit, maka dokter biasanya menyarankan agar sebelum operasi penting untuk membatasi konsumsi tertentu, termasuk minuman yang efeknya belum sepenuhnya dikendalikan seperti air kelapa.
6. Pengidap masalah ginjal
Salah satu isu utama adalah bagi mereka yang fungsi ginjalnya menurun. Karena ginjallah yang mengeluarkan kelebihan kalium dari darah.
Jika ginjal tidak mampu bekerja optimal, konsumsi air kelapa yang tinggi kalium bisa memicu kondisi berbahaya yakni hyperkalemia (kadar kalium darah sangat tinggi).
Dilansir dari The Times of India, bagi pasien penyakit ginjal kronis, air kelapa yang kaya kalium dapat menyebabkan hiperkalemia, yang bisa memicu aritmia jantung.
7. Penderita tekanan darah rendah
Kalium dalam jumlah cukup membantu menurunkan tekanan darah karena kalium dapat melebarkan pembuluh darah dan melawan efek natrium.
Namun bagi yang sudah memiliki tekanan darah rendah, asupan kalium ekstra dari air kelapa bisa menurunkan tekanan darah terlalu jauh yang berisiko menyebabkan pusing, lemas, bahkan pingsan.
Dr Karina dari IPB menegaskan bahwa bagi yang hipertensi, “konsumsi harus disertai gaya hidup sehat lainnya, tidak hanya mengandalkan air kelapa”.
8. Orang yang menjalani diet kontrol gula atau obesitas
Meskipun air kelapa sering dipromosikan sebagai pengganti minuman manis, namun tetap mengandung gula alami dan kalori.
Dr Karina memperingatkan bahwa “satu gelas (250 ml) air kelapa mengandung sekitar 10 gram gula”.
Bagi yang mengontrol asupan gula darah atau sedang dalam program penurunan berat badan, tetap perlu memperhitungkan jumlah air kelapa yang dikonsumsi agar tidak menambah beban gula atau kalori.

