Asparindo: Masyarakat Semakin Dimanjakan Dengan Mekanisme Belanja Lewat Aplikasi

0

Jakarta, Teritorial.Com – Pemanfaatan kemajuan perangkat tekonologi guna menunjang efisiensitas ekonomi, Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) siap mendorong pasar tradisional menghadapi ekonomi digital dan berkompetisi menyasar konsumen milenial. Strategi yang dilakukan adalah dengan meluncurkan aplikasi PasarKita yang berbasis Android. Ketua Umum Asparindo Y Joko Setyanto mengatakan, aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan transaksi pembayaran e-retribusi dan transaksi jual beli di pasar rakyat serta pembayaran lainnya.

Tidak dapat dipungkiri era digitas seperti sekarang ini telah merambah keberbagai sendi-sendi kehidupan manusia. “Proyek digitalisasi bisnis pasar menjadi perhatian pada saat ini karena memang sudah menjadi kebutuhan zaman sekarang,” ujar Joko, di Jakarta, Sabtu (8/12/2018). Digitalisasi pasar tradisional, jelas dia, bukan hanya demi tujuan efisiensi, namun juga akan membuat transaksi para pedagang dan pembeli lebih cepat, nyaman, dan aman karena mengurangi penggunaan kartu dan tidak repot membawa uang tunai.

Digitalisasi pasar tradisional juga meningkatkan daya saing pasar tradisional dalam berkompetisi dengan pasar modern. “Perkembangan teknologi yang pesat mengubah cara suatu bisnis bekerja, termasuk pasar rakyat. Karenanya suka tidak suka, pasar tradisional harus mulai mengadopsi teknologi agar tidak tenggelam, bisa bersaing dengan pasar modern dan bersaing di era teknologi digital. Transformasi cara kerja pasar rakyat dari tradisional ke digital menjadi sangat penting,” tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Asparindo akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 11-13 Desember 2018. Asparindo mengangkat tema Digitalisasi Pasar Rakyat dalam Rakernas tersebut. Rakenas ini diperkirakan dihadiri sekitar 1.000 peserta yang menjadi perwakilan dari pengelola pasar yang hingga saat ini jumlahnya lebih dari 9.000 pasar tradisional yang tersebar di seluruh Indonesia. “Acara ini juga akan diisi dengan beberapa sesi diskusi, dimana Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara akan menjadi keynote speaker,” tuturnya.

Joko menegaskan, pasar rakyat mempunyai peran strategis dalam membangun ekonomi kerakyatan, memberikan kesempatan kerja dan berusaha, serta menjadi lokomotif pengembangan perekonomian nasional. “Untuk itulah segala bentuk akses harus dipermudah, masayarakat kini dengan perangkat teknologinya akan lebih mudah melakukan transaksi dimana semuanya sudah dikemas secara sistematis,” tutupnya.

Share.

Comments are closed.