Masyarakat Adat Papua Deklarasi Moeldoko Cawapres Jokowi

0

Jayapura, Teritorial.Com – Sikap politik diambil Masyarakat Adat Papua. Melalui perwakilannya, mereka menunjuk Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres). Hal itu dikatakan oleh tokoh Wilayah Adat Tabi, Jesaya Udam. Kata dia, Moeldoko diduetkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

“Deklarasi ini kami buat dengan tulus dan ikhlas. Kami yakin, kedua putra terbaik bangsa ini bisa membawa Indonesia lebih sejahtera. Selain itu, Indonesia juga bisa lebih aman dari berbagai gangguan keamanan. Entah itu gangguan terorisme maupun sikap intoleransi,” kata Jesaya melalui siaran pers, Minggu (22/7/2018).

Deklarasi dukungan Jokowi-Moeldoko sudah dilakukan Masyarakat Adat Papua di Grand Allison Hotel Sentani, Kabupaten Jayapura. Deklarasi ini didukung oleh 7 tokoh adat Papua, Minggu (22/7/2018). Mereka ini mewakili berbagai wilayah adat di Tanah Papua. Pembacaan deklarasinya dilakukan Tokoh Wilayah Adat Tabi Jesaya Udam. Saat deklarasi, hadir juga tokoh pemuda Papua.

Dengan memakai penutup kepala khas Papua, ketujuh tokoh ini membacakan deklarasi. Isinya secara garis besar mendukung dan mendeklarasikan Jokowi sebagai capres 2019-2024. Lalu, Moeldoko sebagai cawapres pendamping Jokowi. Sebab, mereka dianggap putra terbaik bangsa. Jokowi dan Moeldoko dipidukung karena dinilai mampu menjaga stabilitas keamanan.

Selain keamanan, Jokowi-Moeldoko juga dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum. Adapapun ketujuh deklarator adalah Jesaya Udam (Tokoh Wilayah Adat Tabi), Matius Sawa, Yohanes Simson Kabiay (Tokoh Wilayah Adat Nabire), hingga Yason Arwam (Tokoh Wilayah Adat Saireri). Ada juga Yuliana Ansaka (Tokoh Adat Perempuan Papua), Timin Wenda, dan Martins Kasuai.

“Sosok Pak Jokowi saat ini sebagai presiden ini luar biasa. Pak Jokowi sudah membuktikan kinerjanya dengan hasil nyata. Dia juga sangat merakyat. Mampu menaikan ekonomi kerakyatan di Papua. Figur Pak Jokowi semakin lengkap kalau didampingi Pak Moeldoko. Sebab, Pak Moeldoko ini juga merakyat,” terang Tokoh Wilayah Adat Nabire Yohanes Simson.

Sepanjang kepemimpinannya, Jokowi banyak membangun infrastruktur di Papua. Menguatkan akses, Pelabuhan Laut Dalam di Papua dibangun di Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Merauke. Infrastruktur jalan juga menghubungkan kota-kota di Papua.

Trans Papua juga dihadirkan dengan panjang sekitar 4.320 kilometer. Tol ini menghubungkan Sorong, Manokwari, Wamena, Jayapura, hingga Merauke. Khusus untuk tol Timika-Oksibil bisa tersambung pada 2018 ini. Jembatan Holtekamp juga dihadirkan di Jayapura.

Diperkirakan selesai 2018, jembatan sepanjang 1.328 meter plus bentang utama 733 meter di atas Teluk Youtefa menghubungkan Jayapura dengan Distrik Muara Tami. Tokoh Wilayah Adat Saireri Yason Arwam mengatakan, Jokowi figur yang dekat dengan Papua.

“Pak Jokowi ini sosok yang tidak asing bagi warga Papua. Sebab, Pak Jokowi ini sudah berbuat banyak untuk Papua. Hal ini tidak bisa dibantah lagi. Lalu, duet Jokowi-Moeldoko adalah figur merakyat. Kami sekarang akan mendukung 100%,” ujar Yason yang wilayah adatnya ada di Biak Numfor, Sufiori, Serui, dan Waropen tersebut.

Pendapat serupa pun dilontarkan Tokoh Adat Perempuan Papua Yuliana Ansaka. Dukungan diberikan kepada Jokowi-Moeldoko karena mau blusukan sampai ke padalaman Papua. “Kami siap mendukung Jokowi-Moeldoko karena mereka sangat peduli kepada Papua. Mereka pun tidak segan turun langsung ke desa di pedalaman Papua,” tegas Yuliana. (SON)

Share.

Comments are closed.