Oase

Kue Keranjang Khas Imlek, Lambang Bekal Perjalanan Baru

JAKARTA, Teritorial.com – Kue keranjang dilambangkan sebagai harapan baru, semangat menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan sebagai bekal untuk perjalan selanjutnya

Hari ini, Jumat 12 Februari 2021 bertepatan dengan perayaan tahun baru Imlek. Namun perayaan tahun baru Imlek kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut mengingat tengah terjadi pandemi Covid-19 sehingga warga dilarang berkerumun.

Meski perayaan tahun baru Imlek kali ini berbeda, namun semangat untuk merayakannya tidak pernah padam. Perayaan yang sederhana tidak lantas menghilangkan ciri khas perayaan Imlek, salah satunya yaitu kue keranjang. Sajian lezat khas saat Imlek tersebut merupakan simbol harapan baru memasuki Tahun Baru Imlek.

“Kue keranjang itu harapan, sekitar abad 3 sebelum masehi, zaman Dinasti Han itu mulainya,” kata tokoh masyarakat China peranakan di Kota Tangerang, Oey Tjin Eng seperti dilansir Kompas.com, Kamis (11/2/2021).

Oey Tjin Eng menceritakan asal mula kue keranjang pada masa Dinasti Hang di Tiongkok. Ia mengatakan bahwa kue keranjang saat itu menjadi bekal perang para perajurit karena bisa bertahan hingga berbulan-bulan. Kue keranjang tersebut diharapkan menjadi semangat untuk menjadi lebih baik.

“Jadi kue keranjang itu dipakai buat perang, zaman itu dulu kue keranjang dipakai untuk bekal, karena tahan sampai enam bulan,” bebernya.

Kue keranjang dilambangkan sebagai harapan baru, semangat menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan sebagai bekal untuk perjalan selanjutnya. “Ditambah jeruk untuk keberuntungan,” pungkasnya.

Ridwan Pribadi

About Author

You may also like

Oase

Dharma Wanita Persatuan Kemhan RI Gelar Pelatihan Penggunaan Teknologi Informasi

Jakarta, Teritorial.com – Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pertahanan RI menggelar pelatihan penggunaan teknologi informasi dalam rangka meningkatkan kemandirian wanita pada
Oase

Jadikan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel, PBNU : Sikap Trump Akan Picu Konflik

Jakarta, Teritorial.Com-  Ketua PBNU Said Aqil mengecam tindakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan bahwa Yerusalem merupakan ibu kota