Jakarta, Teritorial.Com – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi berharap agar Filipina dapat mempercepat ratifikasi delimitasi Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Filipina, Alan Peter Cayetano, Senin (20/8).
“Saya mengharapkan dan menyampaikan pada beliau apakah memungkinkan agar proses ratifikasi di Filipina di segerakan pada saat pertemuan UNGA September di New York, disela-sela pertemuan di New York,” ungkap Menlu Retno Marsudi di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta, Senin (20/8).
Menlu Retno menyatakan bahwa perjanjian delimitasi ZEE dengan Filipina sudah selesai sejak dua tahun lalu. Indonesia sudah meratifikasinya, tetapi Filipina masih belum meratifikasi perjanjian itu hingga saat ini.
“Kita bicara mengenai delimitasi ZEE. Negosiasi ini sudah kita selesaikan pada 2014, pada 2016 kita sudah lakukan proses ratifikasi, tapi dari pihak Filipina proses ratifikasi belum selesai,” ujar Menlu Retno
Lebih lanjut Menlu menuturkan bahwa pilihan lain adalah ratifikasi Filipina dapat disampaikan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada bulan November mendatang di Singapura.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno mengatakan bahwa Menlu Filipina menyatakan akan mempercepat proses ratifikasi yang diharapkan pada bulan September atau November exchange of ratification instrument sudah dapat dilakukan.
