Jakarta, Teritorial.com- TNI Angkatan Darat kembali melaksanakan program kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke – 103 di beberapa daerah di Indonesia. Program ini bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri.
Rakornis TMMD ke 103 TA 2018 telah Resmi dibuka oleh Jenderal TNI Mulyono bersama Staf Ahli Kemendagri Bidang Pemerintahan Suhajar mewakili Mendagri Tjahjo Kumolo di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018).
Kasad Jenderal TNI Mulyono mengatakan, bahwa Rakornis TMMD ke- 103 Membangun Bangsa dan Negara di daerah perdesaan, melaksanakan program TMMD dengan Kementerian Dalam Negeri menuju program Pemerintah membangun dari Desa.
“Untuk tahun ini pelaksanaan TMMD dari 2 kali dalam setahun menjadi 3 kali setahun, penentuan sasaran TMMD dengan prinsip ” Bottom Up Planning, untuk TMMD ke 103 tahun ini akan dilaksanakan dari tanggal 16 Oktober 2018 hingga 14 November 2018 dengan melibatkan 7500 Personil di 50 kabupaten/kota” ujar KSAD.
Tema yang diangkat TMMD ke- 103 ini adalah TNI Manunggal Rakyat Dalam Mewujudkan Desa Yang Maju Sejahtera Dan Demokratis. Sesuai dengan tema nya program TMMD ini bertujuan untuk membentuk kesejahteraan dan pemahaman demokrasi kepada masyarakat.
“Nanti akan diwadahi dalam materi-materi non fisik yang akan disampaikan di sana. Kalau sasaran fisiknya, saya rasa menyangkut bagaimana mempercepat pembangunan, bagaimana membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana tercantum dalam sasaran-sasaran fisik. Dan itu sudah terencana, terkoordinir, terpadu dan terkoordinasi dengan kepentingan masyarakat di sasaran TMMD,” ujar Kasad Mulyono.
Perwira tinggi bintang empat ini menambahkan, pelaksanaan TMMD ini adalah perwujudan dari sikap gotong royong yang merupakan budaya masyarakat Indonesia yang diwariskan oleh nenek moyang. “Gotong-royong telah menjadi suatu semangat kerja keras dan refleksi kebersamaan segenap bangsa Indonesia yang bahu-membahu mewujudkan cita-cita bersama,”katanya.
Sementara Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan, bahwa akan berkomitmen untuk mendukung kegiatan TMMD, sebagai nawacita Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan pembangunan dari desa-ke desa.”Kita mendukung TMMD untuk membangun desa sebagai pondasi bagi Indonesia,” tambah Tjahjo yang dalam hal ini diwakili Staf Ahli Kemendagri Bidang Pemerintahan, Suhaja.
Namun sayangnya, seiring derasnya arus globalisasi, individualisme serta perkembangan teknologi yang demikian cepat, semangat gotong-royong ini lambat laun semakin memudar dan berakibat pada ketidakpedulian masyarakat.
“TMMD pada hakikatnya merupakan aktualisasi budaya gotong-royong yang mengajak seluruh elemen Bangsa untuk bergandengan tangan, menyatukan perbedaan, menyelaraskan kepentingan serta menggelorakan kembali semangat bekerja sama sebagai nilai luhur bangsa,” ungkapnya.
CR: Heni Pratiwi