Jenewa, Teritorial.Com – Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Pierre Krahenbuhl menyatakan penyesalan dan kekecewaan yang mendalam setelah keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri semua pendanaan kepada badan itu.
Dalam sebuah surat terbuka, Krahenbuhl menyatakan operasi UNRWA tidak akan pernah berhenti, walaupun AS telah menghentikan dana bantuan kepada mereka. Dia menegaskan, badan yang dia pimpin tidak akan mengecewakan para pengungsi Palestina.
“Saya mengungkapkan penyesalan mendalam dan kekecewaan atas keputusan AS, yang mempengaruhi salah satu kemitraan yang paling kuat dan bermanfaat dalam bidang kemanusiaan dan pembangunan, dan tanpa pamrih menolak narasi yang menyertainya,” kata Krahenbuhl, seperti dilansir Maan News pada Minggu (2/9).
“Saya ingin menyampaikan, dengan keyakinan dan tekad yang teguh, untuk para pengungsi Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, di Gaza, Yordania, Lebanon dan Suriah, bahwa operasi kami akan terus berlanjut dan badan kita menang,” sambungnya.
Dia menuturkan, bantuan dari perorarangan atau dari negara lain sampai saat ini masih terus berjalan dan para pendonor itu telah menyatakan komitmennya terhadap UNRWA.
“Semua staf akan berada di pos tugas mereka, dan akan menjaga instalasi kami tetap terbuka dan aman. Sangat penting untuk memproyeksikan rasa kesatuan dan tujuan terkuat. Saya bangga dan terhormat untuk memimpin agensi dinamis ini dan ingin memberi penghormatan kepada puluhan rekan yang hidupnya hilang dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di Gaza, Suriah, dan Tepi Barat,” tukasnya.