Hankam

Kodam Cenderawasih Kejar Anggota KKB Papua Usai Baku Tembak dengan TNI

Danrem 174/ATW Brigjen TNI Asep Setia Gunawan, S.I.P selaku Dansatgas Penanggulangan Bencana KLB Asmat, bersama 53 personel Tim Medis yang tergabung dalam Satgas Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) tiba di Lanud Timika, Provinsi Papua, Rab (16/1/2018). Satgas Kesehatan TNI KLB yang akan bertugas di Kabupaten Asmat dalam rangka membantu warga sekitar yang terkena wabah penyakit Campak dan Difteri, terdiri dari personel Puskes TNI, Puskesad, Diskesal dan Diskesau. (Dok Puspen TNI)

Jakarta, Teritorial.Com – Pasukan TNI sampai saat ini masih melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua usai baku tembak yang terjadi pada Jumat (18/1) di kawasan Longsran Baganbaga, Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi mengatakan, usai baku tembak tersebut KKB berpencar dan melarikan diri.

“Saat ini TNI melakukan pengejaran dengan cara memonitor kemungkinan titik kumpul mereka,” tutur Aidi kepada wartawan lewat pesan singkat, Minggu (20/1)

Aidi tak menjelaskan secara rinci berapa jumlah anggota KKB yang terlibat baku tembak pada Jumat lalu. Namun, ia menyebut biasanya ada 10 sampai 20 orang anggota KKB terlibat dalam setiap penyerangan. Ia juga tak membeberkan jumlah personel TNI yang melakukan pengejaran.

Yang jelas, Aidi memastikan kondisi di kawasan Longsran Baganbaga saat ini sudah kondusif. Bahkan, menurut Aidi aktivitas ekonomi masyarakat di sana juga berjalan normal.

“Kegiatan ekonomi dan sosial berjalan normal, karena kejadiannya jauh dari permukiman,” ucap Aidi

Rosito Elviana

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima