Jakarta, Teritorial.Com – Presiden Jokowi membuka langsung Rapat Pimpinan (rapim) Nasional TNI/Polri tahun 2019 di Istana Negara. Pantauan Tribunnews.com, ratusan perwira tinggi TNI/Polri duduk bersama mendengarkan pengarahan dari Presiden Jokowi. Selain dihadiri para perwira tinggi TNI/Polri yang aktif, rapim ini juga dihadiri oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Kehadiran Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam Rapim TNI-Polri cukup memunculkan banyak pertanyaan. Gatot yang mengenakan kemeja batik warna cokelat, hadir sebagai tamu undangan dalam rapat pimpinan TNI-Polri itu. Walaupun hanya sebatas undangan sebagai mantan Jenderal TNI beserta mantan Panglima TNI dan Kapolri Lainnya yang duduk sebaris dengan Presiden Jokowi dan Mantan Panglima TNI dan Wapres RI Try Sutrisno.
Hadir pula para mantan Kapolri seperti Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Badrodin Haiti. Termasuk mantan Panglima TNI Djoko Suyanto, Wiranto, Moeldoko hingga mantan Wakil Presiden ke-6 Tri Soetrisno juga hadir. Selesai pengarahan, acara ditutup dengan foto bersama Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto para perwira tinggi TNI/Polri dan para perwita tinggi TNI/Polri.
Selaku kepala negara Presiden Joko Widodo membuka Rapat Pimpinan TNI-Polri 2019 di Istana Negara. Rapim TNI-Polri 2019 kali ini dihadiri 198 perwira tinggi TNI dan 170 perwira tinggi Polri. Sejumlah mantan Panglima TNI dan Kepala Polri juga tampak hadir. Dalam pidato, Presiden Jokowi senang Rapim TNI-Polri tahun ini dilaksanakan di Istana Presiden. “Ini mungkin rapat pimpinan pertama yang (pembukaannya) diadakan di Istana. Bukan apa-apa, tapi memang saya ingin rapim ini sekali-sekali kita lakukan di sini, enggak ada salahnya,” ujar Jokowi.
Pertamakalinya Rapim TNI-Polri digelar di Istana
Saat memberikan sambutan, Jokowi mengatakan ini pertama kalinya Rapim TNI-Polri dibuka di Istana Negara. Biasanya ia selalu membuka rapim di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. “Ini mungkin rapim pertama yang diadakan di Istana. Bukan apa-apa, tapi memang saya ingin rapim ini sekali-kali kita lakukan di sini, kan enggak ada salahnya,” kata Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/1).
“Yang kedua, saya mau ingatkan ke kita semua sering saya ingatkan dunia itu berubah, landscape politik, sosial, global, berubah, kita harus merespons cepat perubahan yang ada. Misalnya saja di bidang ekonomi, politik, sosial. Jokowi menuturkan keterbukaan itu luar biasa dan perubahan begitu cepatnya. “Terutama di bidang teknologi di negara lain dan kita biasanya memang teknologi dimulai untuk kepentingan militer, sekarang ini saya melihat misalnya 3D printing,” ucap Jokowi.
Pengarahan Jokowi kepada perwira TNI-Polri kemudian berlangsung tertutup. Pada acara ini terlihat hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno dan beberapa purnawirawan TNI-Polri, seperti mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da’i Bachtiar. Ada pula Menko Polhukam Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Tema yang diangkat dalam rapim adalah ‘Dilandasi Profesionalitas, Soliditas, Netralitas, TNI-Polri Bersinergi Mengamankan Pemilu 2019 dan Pembangunan Nasional Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI’.
