Perjalanan Karir Mayjen Nyoman Cantiasa Orang Nomor Wahid di Korps Baret Merah

0

Jakarta,Teritorial.Com – Melalui surat keputusan Panglima TNI Nomor Kep/81/I/2019 tertanggal 25 Januari 2019, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali melakukan rotasi jabatan perwira tinggi. Sedikitnya ada 104 perwira tinggi TNI yang dimutasi. Sebanyak 46 perwira tinggi dari jajarang TNI AD, 30 perwira tinggi TNI AL dan 28 perwira tinggi dari TNI AU.

Salah satu jabatan perwira tinggi dari jajaran TNI AD yang dimutasi ialah Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. Jabatan ini sebelumnya dipegang oleh Mayor Jenderal Eko Margiyono. Jenderal TNI kelahiran Semarang, Jawa Tengah tersebut kini digeser ke jabatan baru sebagai Panglima Kodam (Pangdam) Jaya. Dia menggantikan Mayjen Joni Supriyanto.

Sekadar catatan, Mayjen Eko Margioyono kurang dari setahun menjabat Danjen Kopassus. Dia menggantikan Mayjen TNI Madsuni pada 2 Maret 2018 silam. Riwayat jabatan Mayjen Eko Margiyono memang cukup mentereng di organisasi kombatan. Tahun 2010 dia tercatat pernah menjabat sebagai Aster Kasdivif 1/Kostrad sebelum akhirnya digeser menjadi Dangrup A Paspampres hingga 2012.

Meninggalkan Dangrup A Paspampres, Mayjen Eko didapuk sebagai Asops Kasdam Jaya pada 2012-2014 lalu diangkat menjadi Danrem 061/Surya Kencana selama satu tahun. Kemudian, jenderal TNI berusia 51 tahun ini menjabat Danrem 033/Wira Pratama selama setahun karena digeser ke posisi Waasops Kasad pada 2015-2017. Di Kodam Jaya tentu bukan rumah baru bagi Mayjen Eko karena pada 2017 dia sempat menjabat Kasdam Jaya sebelum menjabat Gubernur Akademi Militer yang diembannya selama setahun dan kemudian diangkat menjadi Danjen Kopassus pada 2018.

Sepeninggalan Mayjen Eko, Danjen Kopassus kini dijabat Mayjen Nyoman Cantiasa yang sebelumnya menjabat Pa Sahli Tingkat III Bidang Polkamnas Panglima TNI. Sosoknya tentu sangat dikenal di lingkungan TNI karena sejak Letnan Dua hingga meraih bintang dua (mayor jenderal) dia menduduki sejumlah jabatan strategis, termasuk pernah menjabat Dansat-81 Kopassus pada 2010 silam.

Sebelumnya Mayor Jenderal I Nyoman Cantiasa bukan orang baru di tubuh korps baret merah ini. Nyoman Cantiasa merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1990. Sebagian besar karirnya dihabiskan di Kopassus, terutama di Satuan Anti Teror dan pendidikan pasukan elite itu.

Saat masih menjabat sebagai perwira muda, pria kelahiran Buleleng 26 Juni 1967 ini, pernah menjabat Komandan Tim Den 81 Gultor/Kopassus hingga Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha. Kemudian ketika menjadi Mayor, Cantiasa menjadi Komandan Sekolah Komando dan Sekolah Para di Pusdikpassus. Di siinilah para prajurit Kopassus digembleng untuk bertempur di tiga matra, darat, laut dan udara.

Naik menjadi Letnan Kolonel, dia menjabat Dandenma Kopassus di Cijantung. Lalu menjadi Dansat-81 Kopassus tahun 2010. Saat menjadi Kolonel dia memegang posisi Komandan Pusdikpassus di Batujajar tahun 2012. Lalu mendapat tugas di teritorial sebagai Danrem 163/Wirasatya (2015).

Bintang di pundaknya diraih saat menjadi Danrem 173/Praja Vira Braja tahun 2017 lalu digeser menjadi Kasdam XVII/Cenderawasih di Papua pada 2018 awal. Setelah itu dia kembali ditarik ke Jakarta menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI. Sebelum kemudian dipilih menjadi Danjen Kopassus tanggal 25 Januari kemarin.

Share.

Comments are closed.