Hankam

Menhan Jalin Silahturahmi dengan Pengurus Pondok Pesantren Suryalaya Bahas Persatuan dan Kesatuan NKRI

Teritorial.com – Dalam rangka menjaga silahturahmi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan ulama dan umaro pimpinan Pondok Pesantren TQN Suryalaya Tasikmalaya.

Kegiatan silahturahmi antara alim ulama dan Kementerian Pertahanan RI ini dilakukan sebagai sarana merawat Kebhinekaan menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila sebagai ideologi negara.

Pada kunjungan tersebut, Menhan Ryamizard menerima langsung perwakilan keluarga Ponpes TQN Suryalaya KH. Didin Ahmad Khidir Arifin.

“Pertemuan ini menguatkan peran bahwa penguatan wawasan persatuan dan kesatuan NKRI dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika yang dikawal oleh Kementrian Pertahanan sangat sejalan dengan amaliah yang di jalankan oleh ajaran TQN Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya,” kata KH. Didin Ahmad.

Silaturahim safari alim ulama dan pejabat tinggi Kementerian Pertahanan yang bertajuk “Penguatan Wawasan Persatuan dan Kesatuan NKRI Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika” ini digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Rabu (10/7/2019).

Diketahui Presiden Joko Widodo menjadi ikhwan Thoriqqoh TQN Suryalaya. Dalam perjalanannya, Presiden Joko Widodo sempat ingin bertemu dengan keluarga TQN Suryalaya. Setelah bertemu, beliau memantapkan diri untuk ditalqin menjadi ikhwan Suryalaya.

Menurut KH Didin, Presiden Jokowi mengamanatkan semoga manaqib ini menjadi manaqib yang semakin meningkat kualitas spiritualnya, untuk saling support kedekatan illalillah kepada Allah SWT.

Rosito Elviana

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima