Hankam

Rektor Unhan Terima Kunjungan Group Captain Cal Harrison, Acting Australian Defence Attache

FOTO IST

BOGOR, Teritorial.com – Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian S.T., M.Sc., DESD., menerima kunjungan Group Captain Cal Harrison, Acting Australian Defence Attache Brigadier Justin Roocke didampingi Ms Sarah Russell-Farnham, bertempat di Kampus Bela Negara Unhan, Kawasan IPSC Sentul-Bogor. Kamis, (6/8).

Rektor Unhan menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi kedatangan Group Captain Cal Harrison, Acting Australian Defence Attache di Universitas Pertahanan.

Dalam kesempatan tersebut Rektor Unhan menjelaskan beberapa program beasiswa yang ada di Unhan. Beasiswa Unhan diberikan kepada mahasiswa Unhan Program Magister (S2) dan Doktoral (S3) Ilmu Pertahanan, serta baru dibuka program Sarjana S1 Unhan yang memiliki 4 Fakultas dengan 10 program studi diantara Fakultas Kedokteran Militer dengan prodi Sarjana Pendidikan Kedokteran, Fakultas Farmasi Militer prodi Sarjana Ilmu Farmasi, Fakultas MIPA Militer prodi Sarjana Biologi, prodi Sarjana Kimia, prodi Sarjana Fisika, prodi Sarjana Matematika, Fakultas Teknik Militer prodi Sarjana Teknik Informatika, prodi Sarjana Teknik Konstruksi Bangunan Militer, prodi Sarjana Teknik Mesin.

Turut hadir dalam kunjungan ini Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unhan Ir. Bennyta Suryo Septanto, M.T, Sekretaris Lembaga Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat Unhan Brigjen TNI Dr. Joni Widjayanto, S.Sos, M.M dan beberapa pejabat eselon III di lingkungan Unhan.

Ridwan Pribadi

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima