JAKARTA, Teritorial.com – TNI Angkatan Laut melalui Dinas Materiel Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Dissenlekal) melaksanakan uji fungsi amunisi 76mm Otomerala yang merupakan hasil pengadaan Dissenlekal di Pusat Latihan Tempur Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (11/02).
Amunisi yang ditembakkan melalui remote dengan menggunakan CMS (Combat Management System) GFR (Gunnery Firing Range) melesat sempurna, tepat mengenai sasaran yang telah ditentukan. Dengan berhasilnya uji fungsi ini, maka baik fasilitas GFR Kodiklatal maupun amunisi 76mm telah siap digunakan untuk mendukung latihan dan operasional TNI AL.
Keberhasilan penembakan ini disaksikan langsung Kadissenlekal Laksamana Pertama TNI Endarto Pantja I., S.T., M.T., saat meninjau pelaksanaan kegiatan sekaligus melihat kondisi teknis dan kesiapan dari GFR pasca pelaksanaan perbaikan. GFR merupakan fasilitas pelatihan guna mengasah manajemen tempur prajurit artileri yang sedang menempuh pendidikan di Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal
Kadissenlekal disela-sela kegiatan mengatakan bahwa amunisi yang diujikan ini diperuntukan bagi Meriam 76mm Otomelara yang saat ini telah terpasang di beberapa KRI. “Saya berharap kedepan tidak hanya meriam 76mm saja yang dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan uji fungsi namun juga meriam tipe lainnya dengan juga melibatkan siswa – siswa Kodiklatal”, ujarnya.
Kegiatan ini sesuai dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana latihan untuk menunjang pembentukan sumber daya manusia TNI AL yang unggul dan professional.
Kegiatan ini turut disaksikan Paban III Litbang/Asro Srenal, Paban III Senlek Slogal, Kaarsenal, Kalabinsen Dislitbangal, Kasubdis Matsenamo Dissenlekal, Kasubdis Litbang Indalsen Dislitbangal dan Kasubdis SPT Sewaco Dissenlekal serta Komandan Seart Kodikopsla Kodiklatal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.