JAKARTA, Teritorial,.com – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E, M.P.P. menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh awak pesawat Boeing 737 seri 400 Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma dan personil Satbravo-90 Paskhas, atas keberhasilan misi evakuasi WNI dari Afghanistan, Sabtu (21/8/2021).
Apresiasi ini disampaikan KSAU, di Apron Lanud Halim Perdanakusuma, pada saat menyambut kedatangan pesawat sesaat setelah melaksanakan misi kemanusiaan di Afghanistan.
“Saya sangat bangga kepada kalian semua, dengan persiapan yang begitu cepat, kalian mampu menunjukkan profesionalisme. Hal ini merupakan kebanggaan bagi seorang prajurit yang telah sukses melaksanakan tugas operasi dan kembali dalam keadaan selamat,” ujar KSAU.
KSAU berharap keberhasilan dan pengalaman yang didapat selama melaksanakan operasi ini, hendaknya diturunkan kepada para prajurit lainnya.
“Meskipun dalam situasi yang tidak menentu, kalian dapat melaksanakan tugas operasi dengan sangat baik, hal ini dapat dijadikan contoh bagi prajurit lainnya,” harap KSAU.
Pada evakuasi WNI dari Afghanistan, TNI AU menggunakan pesawat Boeing 737-400 Skadron Udara 17 dengan call sign ” *Kencana Zero Four”* yang dipimpin oleh Letkol Pnb Ludwig Bayu, Mayor Pnb Mulyo. Awak pesawat lainnya adalah Kpaten Pnb Sang Made. K.Y, Lettu Pnb R.P. Pratama. A, Lettu Pnb Andhika, Letda Tek Suparno, Letda Tek Yusuf Affandi, Letda Andromeda.
Awak pesawat lainnya terdiri dari Serka Priyan Wahyu, Serka Riyan Agieta, Serka Budi R dan Pratu Yulio A.
Sementara 6 personel Satbravo-90 Paskas yang turut dalam Satgas Evakuasi adalah, Kapten Pas Galih Pinto Nugroho, Serda Trenggono, Serda Yudi Aji Widagdo, Kopda Umar Haris, Praka Aidil Artawijaya dan Praka Ilham Dwi Laksana.
Selama proses evakuasi WNI, pesawat Boeing 737 seri 400 Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Islamabad, Pakistan, melalui Kolombo-Karachi-Islamabad.
Dari Islamabad baru melaksanakan evaluasi WNI yang ada di Bandara Hamid Karzai, International Kabul, Afghanistan (Pelaksanaan evakuasi).
Kemudian ke Islamabad dan kembali ke tanah air melalui Karachi-Colombo-Banda Aceh- Halim Perdanakusuma.