Hankam

Satgas TNI AL Temukan Jenazah Korban Letusan Gunung Semeru

JAKARTA, Teritorial.com – Satuan Tugas (Satgas) Gabungan Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Semeru TNI Angkatan Laut (TNI AL) dengan Komandan Satgas Mayor Marinir Daniel Iwan Setiawan berhasil menemukan dua jenazah laki-laki tanpa identitas korban letusan Gunung Semeru, Rabu (08/12).

Jenazah ini ditemukan Satgas TNI AL bersama-sama Satgas Kodim, BNPB, Damkar, Rescue dan Potensi SAR Mahasiswa. Jenazah kemudian dievakuasi menggunakan mobil pengangkut jenazah selanjutnya diserahkan ke Posko Gabungan untuk di identifikasi.

TNI AL merespon cepat bencana alam meletusnya Gunung Semeru dengan mengerahkan prajuritnya dari Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) V Surabaya, Dinas Kesehatan (Diskes) Lantamal V, Lanal Malang dan Lanal Banyuwangi beserta berbagai perlengkapan seperti tenda lapangan, obat-obatan, dukungan kesehatan lainnya, hingga kendaraan taktis guna melaksanakan evakuasi serta pertolongan kepada masyarakat terdampak bencana.

Mereka ditempatkan di 3 sektor yaitu Kecamatan Prono Jiwo, Kecamatan Candi Puro dan Kecamatan Pasirean.

Selain itu, Dinas Psikologi TNI AL (Dispsial) juga dikerahkan untuk memberikan bantuan Healing kepada warga terdampak khususnya anak-anak yang sampai saat ini masih berada di sejumlah tempat pengungsian.

Pengiriman Satgas ini sebagai wujud respon cepat jajaran TNI AL dalam penanggulangan bencana alam yang terjadi di Lumajang, sesuai instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Ksal) Laksamana TNI Yudo Margono agar keberadaan prajurit TNI AL dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Ridwan Pribadi

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima