JAKARTA, TERITORIAL.COM – Kembali Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa dunia sedang menghadapi tantangan yang sangat berat. Di mana setelah pandemi Covid-19 mereda, dunia saat ini diterpa krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial.
Belum lagi meletusnya perang Rusia-Ukraina juga semakin memperparah keadaan. Situasi ekonomi dunia dipenuhi dengan ketidakpastian dan geopolitik dunia yang semakin memanas. Maka Jokowi menuturkan, dalam menghadapi situasi itu, bangsa Indonesia harus terus hati-hati dan waspada.
Adapun tanggung jawab bukan hanya menangani krisis di dalam negeri sendiri. Di mana tahun ini Indonesia diberikan kepercayaan untuk memberikan kontribusi kepada dunia.
Yakni Indonesia memegang Presidensi G20 2022 dan dipercaya sebagai anggota Champion Group of the Global Crisis Response Group (GCRG). Kemudian tahun depan Indonesia akan menjadi ketua ASEAN.
Oleh karena itu presiden meminta TNI dapat meningkatkan sinergitas bersama Polri dalam penanganan krisis global, salah satunya dengan ikut menyukseskan agenda nasional tersebut.
“Saya minta ke jajaran TNI dan jajaran Polri untuk bersinergi menyukseskan berbagai agenda nasional ini. Dukung agenda-agenda nasional dalam penanganan krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial,” kata Jokowi dalam Upacara Peringatan ke-77 Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Rabu (5/10).
Lebih lanjut, Ia juga meminta TNI ikut andil membantu kemandirian pangan, pengendalian inflasi, menjaga pertahanan dan keamanan. Hal tersebut agar masyarakat dapat berkarya optimal dalam menghadapi berbagai macam tantangan-tantangan yang ada.
TNI juga diminta untuk meningkatkan profesionalitas di tengah tantangan bangsa yang kompleks. Serta secara bertahap juga melanjutkan pemenuhan minimum essential force. Dimana pembangunan kekuatan harus terus selaras dengan pembangunan nasional.
Ia menegaskan, baik pemerintah, masyarakat bangsa dan negara menaruh harapan besar terhadap kontribusi TNI. Jokowi meminta TNI menjadi garda terdepan dalam mengahdapi setiap ancaman, setiap tantangan, setiap hambatan dan gangguan.
“Teruslah memegang teguh jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional. Bersikap dan bertindaklah secara profesional sesuai pancasila dan UUD 1945, sapta marga dan sumpah prajurit. Peliharalah kemanunggalan TNI dengan rakyat karena bersama rakyat TNI akan kuat,” tegasnya.
Tak lupa presiden juga menyampaikan ucapan dirgahayu TNI ke-77 kepada Tentara Nasional Indonesia di manapun berada dan bertugas. Serta penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga besar TNI yang terus menjaga kedaulatan bangsa, menjaga NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.