TERITORIAL.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio akhirnya memberikan klarifikasi soal parodinya saat akting menjadi DJ Sound Horeg di media sosial.
Eko mengungkapkan, video parodi tersebut dibuat tanpa bermaksud buruk.
Apalagi menantang rakyat seperti yang selama ini dituduhkan netizen.
Eko Patrio pun meminta maaf karena video tersebut yang ternyata melukai masyarakat.
“Enggak ada (maksud apa-apa). Malah jauh banget itu (tafsirnya). Seandainya ada yang bagaimana-bagaimana, ya saya sebagai pribadi minta maaf,” ungkap Eko saat diwawancarai di Senayan Park, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Video tersebut juga Eko buat untuk membalas kritikan masyarakat yang mengkritiknya berjoget ketika Sidang Tahunan MPR 2025.
Sebelumnya, Eko Patrio dan sejumlah anggota DPR lainnya sempat menyita perhatian publik karena aksi jogetnya di sela rangkaian Sidang Tahunan MPR.
Saat itu, beberapa anggota Dewan berdiri dan berjoget mengikuti lagu daerah Sajojo dan Gemu Fa Mi Re.
Aksi joget anggota Dewan tersebut langsung beredar luas di media sosial dan dinilai tidak peka dengan penderitaan masyarakat yang kini sedang terjadi.
Alih-alih meredam komentar negatif, Eko malah mengunggah video parodi yang dinilai netizen sebagai bentuk respons yang menantang.
Lewat akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper, ia mengunggah video parodi yang memamerkan dirinya sedang parodi menjadi DJ yang menyetel musik dengan sound horeg.
Usai musi terputar, kamera menyorot beberapa orang lain yang tampil dalam balutan seragam partai dan asyik berjoget seolah menikmati musik yang diputar Eko.
Video tersebut juga dilengkapi dengan caption yang menyinggung kontroversi.
“Biar jogednya lebih keren pakai sound ini aja,” tulis Eko.
(*)

