TERITORIAL.COM, JAKARTA – Sebagai orang tua, kita pasti ingin memastikan anak-anak tumbuh sehat dan optimal.
Salah satu hal yang sering kali luput dari perhatian adalah pemberian obat cacing. Padahal, infeksi cacing bisa mengganggu penyerapan nutrisi, pertumbuhan, bahkan kecerdasan anak.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk memberikan obat cacing pada anak?
Simak panduan lengkapnya!
Kenapa Anak Perlu Minum Obat Cacing?
Infeksi cacing pada anak, terutama jenis cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang, sangat umum terjadi.
Cacing-cacing ini bisa masuk ke tubuh anak melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, tanah, atau bahkan kontak dengan benda yang dipegang anak-anak.
Dampak infeksi cacing tidak bisa dianggap remeh.
Beberapa dampaknya antara lain:
- Gizi Buruk: Cacing akan “mencuri” nutrisi penting dari tubuh anak, seperti protein, zat besi, dan vitamin. Akibatnya, anak bisa mengalami kekurangan gizi.
- Pertumbuhan Terhambat: Kurangnya nutrisi membuat pertumbuhan fisik anak terganggu, sehingga mereka bisa lebih pendek atau kurus dari teman seusianya.
- Penurunan Kecerdasan: Kekurangan zat besi (anemia) akibat infeksi cacing bisa memengaruhi fungsi kognitif dan konsentrasi anak di sekolah.
- Gangguan Kesehatan Lain: Anak bisa mengalami perut buncit, diare, gatal-gatal di area anus, hingga muntah.
Waktu yang Tepat untuk Memberikan Obat Cacing
Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan pemberian obat cacing secara rutin untuk anak-anak, terutama yang tinggal di daerah dengan sanitasi yang kurang baik.
Berikut adalah waktu yang paling disarankan:
1. Usia Anak Minimal 2 Tahun
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan pemberian obat cacing mulai anak berusia 2 tahun.
Di usia ini, anak mulai aktif bermain di luar rumah dan berisiko lebih tinggi terpapar telur cacing.
2. Diberikan Setiap 6 Bulan Sekali
Agar perlindungan lebih maksimal, pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 6 bulan.
Jadi, jika anak sudah minum obat cacing di bulan Januari, maka jadwal berikutnya adalah di bulan Juli.
Jadwal ini berlaku bagi seluruh anak, baik yang menunjukkan gejala cacingan maupun yang tidak.
Tujuannya adalah untuk mencegah dan memutus siklus penularan cacing di masyarakat.
3. Waktu Pagi Hari Setelah Makan
Pemberian obat cacing di pagi hari setelah sarapan sangat disarankan.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi efek samping seperti mual atau sakit perut yang mungkin terjadi jika diminum saat perut kosong.
Hal-Hal Penting yang Perlu Diperhatikan
- Pilih Obat yang Tepat: Konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk memilih jenis obat cacing yang sesuai dengan usia dan berat badan anak.
- Baca Petunjuk Dosis: Pastikan Anda membaca aturan pakai dan dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.
- Minum Obat Bersama Seluruh Keluarga: Infeksi cacing bisa menular dari satu orang ke orang lain di dalam satu rumah. Disarankan agar seluruh anggota keluarga, termasuk orang dewasa, ikut minum obat cacing bersamaan.
- Pentingnya Menjaga Kebersihan: Pemberian obat cacing harus dibarengi dengan edukasi kebersihan. Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setelah bermain, sebelum makan, dan setelah dari toilet. Pastikan juga kuku anak selalu pendek dan bersih.
Dengan rutin memberikan obat cacing dan menjaga kebersihan, kita bisa melindungi anak dari infeksi yang mengganggu tumbuh kembangnya.
Jangan tunda lagi, yuk catat tanggalnya dan pastikan anak Anda terlindungi dari bahaya cacingan!
(*)

