Jakarta, Teritorial.com – Atas tindak kekejaman yang selama ini dilakukan oleh pemerintah Suriah dibawah Presiden Suriah Bashar al-Assad terhadap penduduknya sendiri, Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis mendesak pemerintah Indonesia ikut ambil peran terhadap apa yang telah dilakukan Assad selama ini.
Presiden syah tersebut telah terbukti melakukan serangan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri. Desakan ini disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, Kamis (19/4/2018). Komentar diplomat London ini disampaikan usai melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.
Menurutnya, Inggris dan dua sekutunya ingin Indonesia berbuat lebih banyak, termasuk ikut menekan rezim Suriah agar menghentikan serangan terhadap rakyatnya sendiri. “Kami menyambut pernyataan pemerintah Indonesia, yang diutarakan Menlu pekan lalu, di mana Indonesia telah menetapkan posisinya atas serangan tersebut dan penggunaan senjata kimia di Suriah,” kata Moazzam.
Peran aktif Indonesia dala menjaga perdamaian dunia memang sudah tidak diragukan lagi, terlebih Indonesia merupakan negara mayoritas Muslim yang selama ini banyak memfokuskan perhatian terhadap sejumlah permasalahan yang melanda negara-negara Islam di dunia.
“Tapi, kami mengundang pemerintah Indonesia untuk melakukan hal lebih. Kami ingin Indonesia bergabung dengan kami untuk menyeret (Bashar) al-Assad bertanggung jawab atas penyalahgunaan konvensi senjata kimia internasional dan penyalahgunaan senjata kimia terhadap (rakyat) Suriah,” ujarnya dilansir dari The Jakartapost.
Isu mengenai penggunaan senjata kimia yang dilakukan oleh rezim Assad telah lama bergulir sejak tahun 2014, namun hingga saat ini dunia seolah bisu terkait hal tersebut. Rezim terus membombardir wilayah-wilayah negeri sendiri hanya karena dianggap telah berada di bawah kekuasaan kubu oposisi pasukan militan Islam. (SON)