EKOBIZ Headline

Citi Indonesia: BI Rate Tetap 4,75% pada RDG November

Chief Economist Citi Indonesia, Helmi Arman, saat konferensi pers Pemaparan Ekonomi dan Kinerja Keuangan Citi Indonesia Kuartal III/2025 pada Selasa (18/11/2025). (Sumber: ANTARA/Bayu Saputra).

TERITORIAL.COM, JAKARTA — Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan Suku Bunga Acuan (BI Rate) di level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada November 2025.

Proyeksi ini berdasar pada perhitungan cermat terkait kondisi pasar keuangan global dan domestik yang masih penuh tantangan.

Faktor BI Tahan Suku Bunga

Chief Economist Citi Indonesia, Helmi Arman, menjelaskan bahwa beberapa faktor krusial memengaruhi keputusan BI menahan suku bunga acuan pada RDG November.

Salah satunya adalah kondisi pasar keuangan global, di mana diferensial imbal hasil antara obligasi Pemerintah Indonesia dan obligasi Amerika Serikat (AS) saat ini berada pada level yang cukup ketat.

Selain itu, tekanan dari domestik juga menjadi perhatian. Helmi menyoroti adanya arus keluar dana asing (outflow) yang masih tercatat di pasar obligasi dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pada awal November.

Kombinasi dari selisih imbal hasil yang sempit dan arus modal keluar ini menjadi alasan utama bagi BI untuk mempertahankan suku bunga acuannya, demi menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

“Perkiraan kami, BI akan mempertahankan BI Rate di November. Kami melihat peluang penurunannya akan terjadi di Desember,” ujar Helmi Arman dalam konferensi pers Pemaparan Ekonomi dan Kinerja Keuangan Citi Indonesia Kuartal III/2025 di Jakarta, Selasa.

Proyeksi Dua Kali Penurunan Suku Bunga

Meskipun BI diperkirakan akan menahan suku bunga pada RDG November, Citi Indonesia melihat bahwa ruang pelonggaran kebijakan moneter masih terbuka lebar menjelang akhir tahun dan awal tahun depan. 

Helmi Arman memproyeksikan bahwa BI Rate berpotensi turun sebanyak dua kali dari posisi 4,75% saat ini.

Menurut proyeksi tersebut, penurunan pertama diperkirakan terjadi pada Desember 2025, membawa BI Rate ke level 4,5%. Selanjutnya, penurunan kedua diprediksi akan menyusul pada Maret 2026, di mana suku bunga acuan diperkirakan berada di angka 4,25%. Keyakinan akan adanya pelonggaran kebijakan moneter ini mendukung outlook inflasi yang membaik.

Stabilitas Inflasi Beri Ruang Pelonggaran Kebijakan BI

Citi Indonesia memperkirakan bahwa inflasi inti akan tetap stabil dan berada di dekat target BI, yaitu sekitar 2,5%. Stabilitas inflasi yang terkendali ini, menurut Helmi, akan memberikan ruang gerak yang memadai bagi bank sentral untuk melanjutkan kebijakan pelonggaran secara bertahap dan terbats.

Sebagai perbandingan, pada RDG Oktober 2025, BI telah mempertahankan BI Rate di 4,75%, bersamaan dengan suku bunga deposit facility di 3,75% dan lending facility di 5,50%. 

Pasar sangat menantikan keputusan RDG November yang akan BI umumkan besok, untuk melihat apakah BI akan mengikuti sinyal yang proyeksi lembaga keuangan seperti Citi Indonesia berikan ini.

kaylalayalia

About Author

You may also like

Daerahku EKOBIZ

Kisah Si Radja Cendol di Sequis Talk

Jakarta, Teritorial.com –  Berawal dari sebuah gerobak cendol sederhana terbuat dari kayu, Danu Sofwan mengawali bisnisnya dengan berjualan cendol yang
Daerahku EKOBIZ

Lonjakan Harga Tinggi, Bitcoin Dilarang BI

 Jakarta,  Teritorial.com – Memasuki era dimana hampir semuanya dapat  didigitalisasikan, Bitcoin menjadi salah satunya fenomena yang sedang marak diperbincangkan, terkait