Di Hari Nusantara 2017, KSAL Ingatkan Pentingnya Kesejathteraan Para Nelayan

0

Jakarta, Teritorial.com – Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana (KSAL) TNI Ade Supandi menghadiri mengingatkan soal pentingnya tugas  menjaga kedaulatan kemaritiman Indonesia serta peningkatan kesejahteraan rakyat.

Ade Supandi mengatakan kesejathteraan tersebut terkhusus untuk  para nelayan yang sehari-hari menggantungkan hidupnya di laut Indonesia. Kedaulatan dan kesejahteraan harus berjalan beriringan.

“Kita harus mampu mengamankan luasan laut tersebut dan paling penting bagaimana mengelola laut untuk kesejahteraan,” kata Ade usai hadir dalam kegiatan peringatan hari Nusantara 2017 yang digelar di Dermaga Muara Jati, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/12)

Terlebih lagi, lanjut Ade, saat ini masih ada ruang di laut dalam negeri yang bisa dimaksimalkan untuk oleh para nelayan.

“Masih ada ruang (di) laut yang harus diisi oleh para nelayan untuk dikelola sumber daya alam-nya,” ungkap Ade.

Ade pun menilai kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla tiga tahun ini telah membawa angin positif bagi kemaritiman Indonesia. Misalnya, melakukan peremajaan alutsista untuk memperkuat pertahanan laut nusantara.

“Capaiannya positif, bisa kita lihat dari pembangunan pertahanan (laut) yang sudah nampak, melanjutkan program yang sudah digariskan pemerintah sebelumnya,” ujar dia.

“Pogram TNI AL dalam rangka peningkatan kekuatan sudah dipenuhi, artinya kita akan melaksanakan tugas-tugas sebagaimana diamanatkan dalam konsep Indonesia sebagai poros maritim dunia yang dicanangkan Presiden,” tambahnya.

Hari Nusantara Nasional Tahun 2017.

Sesuai Keputusan Presiden RI Nomer 126/2001, tanggal 13 Desember ditetapkan sebagai Hari Raya nasional atau dikenal dengan  Hari Nusantara. Momentum ini digunakan untuk memperingati keberhasilan diplomasi Indonesia agar prinsip negara kepulauan diakui secara internasional melalui instrumen Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS) 1982.

Pengakuan ini sebelumnya didahului oleh diumumkannya “Deklarasi Djoeanda” tanggal 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut merupakan sebuah keputusan untuk menyatukan Indonesia sebagai negara kepulauan berbeda dengan apa yang termaktub dalam Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie 1939 , yang menetapkan batas teritorial Indonesia secara terpisah-pisah.

Peringatan Hari Nusantara tahun ini akan dilaksanakan di Dermaga Muara Jati, Cirebon, Jawa Barat. Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo dijadwalkan hadir mewakili Presiden Joko Widodo untuk membuka acara.

Beberapa menteri dari kabinet Kerja, antara lain Menkominfo Rudiantara juga dijadwalkan akan hadir dalam acara puncak peringatan Hari Nusantara tersebut.

Berbagai atraksi dan kegiatan telah disiapkan untuk menyemarakkan hari bersejarah itu, antara lain atraksi terjun bebas oleh TNI Angkatan Laut, demo Search and Rescue (SAR) Laut, sail pass kapal-kapal nelayan Indonesia serta pelepasan ekspor produk tekstil dan meubel/rotan Kota Cirebon.

Namun, tidak hanya kegiatan seremonial, peringatan Hari Nusantara tahun ini dimanfaatkan untuk melakukan berbagai kegiatan sosial seperti donor darah yang dilakukan oleh Danlanal Cirebon, Dirpolairud Polda Jabar,  Kadiskes Armabar serta jajarannya. (ROS)

Share.

Comments are closed.