Washington, Teritorial.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menetapkan tarif impor sebesar 30 persen terhadap seluruh barang dari Uni Eropa dan Meksiko. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025, menyusul kegagalan perundingan dagang dengan kedua mitra utama AS tersebut.
Trump mengumumkan keputusan ini melalui dua surat terpisah yang diunggah di platform Truth Social pada Sabtu (12/7/2025). Presiden ke-47 AS itu menyebut kebijakan tersebut sebagai respons terhadap meningkatnya imigrasi ilegal dan arus narkotika dari Meksiko ke Amerika Serikat, serta ketimpangan perdagangan antara AS dan Uni Eropa.
Peringatan Keras kepada Uni Eropa
Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan dipublikasikan di Truth Social, Trump menulis, “Mulai 1 Agustus 2025, kami akan mengenakan tarif sebesar 30 persen terhadap produk Uni Eropa yang dikirim ke Amerika Serikat, terpisah dari semua tarif sektoral.”
Trump juga memperingatkan kemungkinan balasan dari pihak Eropa. “Jika Anda memutuskan untuk menaikkan tarif sebagai bentuk pembalasan, maka berapa pun jumlah yang Anda tetapkan, akan kami tambahkan ke tarif 30 persen yang kami kenakan,” katanya.
Uni Eropa Bersiap Ambil Langkah Balasan
Merespons pengumuman Trump, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan bahwa Uni Eropa akan mempertimbangkan langkah-langkah balasan. “Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan Uni Eropa,” ujar von der Leyen, seperti dikutip Politico.
Von der Leyen memperingatkan bahwa tarif 30 persen terhadap ekspor Eropa akan mengganggu rantai pasok yang penting dan merugikan pelaku usaha, konsumen, serta pasien di kedua sisi Atlantik.
Komisi Eropa segera meminta stafnya untuk membatalkan rencana akhir pekan dan bersiap siaga. Lima diplomat Uni Eropa mengonfirmasi bahwa para duta besar negara anggota akan menggelar pertemuan darurat pada Ahad (13/7) pukul 15.30 waktu setempat, menjelang rapat para menteri perdagangan Uni Eropa di Brussels pada Senin.
Tarif Diperluas ke Negara Lain
Sebelumnya dalam pekan ini, Trump juga mengumumkan tarif baru untuk lebih dari 20 negara lain, termasuk Jepang, Korea Selatan, Kanada, dan Brasil. Ia juga menetapkan tarif 50 persen untuk produk tembaga.
Tarif terhadap barang dari Meksiko ini lebih tinggi dari bea 25 persen yang diberlakukan pada awal tahun, meskipun produk yang masuk melalui perjanjian dagang US-Mexico-Canada Agreement (USMCA) tetap dibebaskan dari kebijakan tersebut.
Adapun tarif terhadap Uni Eropa kali ini jauh lebih besar dari tarif 20 persen yang diumumkan Trump pada April lalu. Sebelumnya, Uni Eropa berharap dapat mencapai kesepakatan awal dengan Amerika untuk menetapkan tarif satu arah sebesar 10 persen dan meminta pengecualian untuk sektor tertentu seperti mobil, pesawat terbang, dan minuman beralkohol.
