BRI Berikan Klarifikasi Soal Bocornya Salah Satu Data Nasabah

0

Jakarta, Teritorial.Com – Seorang nasabah BRI sempat menulis sebuah keluhan di salah satu media massa, keluhan tersebut berisi peringatan kepada nasabah lain untuk berhati-hati karena data pribadi miliknya sempat diketahui oknum penipu.

Dugaan bocornya data nasabah ini diketahui setelah seorang nasabah BRI bernama Yuli Purwanto ditelpon orang yang mengatasnamakan BRI. Awalnya Yuli percaya bahwa penelepon adalah customer service Bank BRI.

Sampai Yuli curiga bahwa penelepon menanyakan 3 digit angka dibelakang kartu ATM. Tiga angka ini adalah kode khusus untuk verifikasi saat transaksi kartu kredit yang sifatnya rahasia.

Terkait dengan hal ini, Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI Bambang Tribaroto mengatakan, bank tidak pernah memberikan data nasabah kepada siapapun melalui media apapun.

“Bank BRI tidak pernah meminta data rahasia nasabah seperti 3 digit angka di belakang kartu atau one time password melalui telepon, sms atau email,” kata Bambang seperti di kutip Teritorial dari Kontan.id, Kamis (8/3/2018).

Kebocoran data nasabah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya melalui transaksi online, penggunaan kartu kredit saat melakukan transaksi di mesin EDC serta melalui social engineering.

Bambang bilang nasabah harus lebih berhati-hati dalam melakukan pendaftaran akun atau ketika bertransaksi pada situs e-commerce.

“Apalagi ketika transaksi harus mencantumkan data pribadi,” kata Bambang.

Selain itu, BRI berharap agar nasabah tidak menggunakan WiFi publik untuk koneksi data internet.

Nasabah juga diminta hati-hati ketika melakukan swipe kedua kalinya di keyboard komputer maupun mesin cash register kasir.

Diharapkan, nasabah juga melakukan pengkinian anti virus perangkat komputer, serta tidak menginformasikan kerahasiaaan data kepada orang lain atau yang mengatasnamakan BRI.

Share.

Comments are closed.