Probolinggo, Teritorial.Com – Calon Wakil Presiden Nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno meminta pemerintah hemat dalam menggunakan anggaran, terlebih dengan pelemahan rupiah yang kian memperihatinkan. Belum lagi dengan berbagai bencana yang terjadi di Lombok, Palu dan Donggala. Pernyataan ini terucap saat pewarta bertanya apakah masih perlu perhelatan World Bank dan IMF yang dogelar di Bali tetap dilangsungkan.
“Saya rasa tidak peru sampai batal ya. Tapi cobalah untuk berhemat. Acara seperti itu bisa tetap dilangsungkan dengan cara sederhana. Misalnya jamuan makanannya disederhakan, minum air putih, makanan dari nasi ulam, warung nasi wardani. Saya rasa para peserta pertemuan juga akan mengerti kesederhanaan ini, karena kita masih prihatin dengan bencana Lombok, Palu, Donggala dan Gunung Soputan,” terang Sandi usai mengunjungi Ponpes Nurul Jadid Probolinggo Jawa Timur.
Sandi juga meminta pemerintah untuk menyetop keran impor barang kebutuhan pokok yang bisa diproduksi di dalam negeri. “Impor hanya menguntungkan segelintir orang. Harus diberi insentif kepada pelaku usaha ekspor,” jelasnya.