Jakarta, Teritorial.Com – Dalam World Economic Outlook (WEO) 2019 yang dirilis Selasa (9/4), International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional memproyeksikan produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan tumbuh 5,2 persen pada tahun 2019 dan 2020. Sementara pada 2021, ekonomi Indonesia disebut tumbuh 5,3 persen.
Ditengah langkah IMF yang saat ini sedang memangkas tajam proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini, proyeksi yang diberikan IMF justru dapat menjadi kabar baik bagi Indonesia. Angka itu lebih tinggi 0,1 poin dibandingkan laporan yang dirilis pada Oktober 2018 lalu, dimana PDB Indonesia disebut hanya tumbuh sebesar 5,1 persen pada 2019. Proyeksi baru yang dibuat oleh IMF ini sama dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.
“Proyeksi IMF ini didasarkan pada kebijakan pajak yang moderat dan reformasi pemerintah dan kenaikan bertahap belanja sosial dan modal dalam jangka menengah sejalan dengan ruang fiskal yang ada,” menurut laporan tersebut, seperti yang dikutip CNBC
Selain itu, IMF juga memprediksi pertumbuhan konsumsi di Indonesia dapat mencapai 3,3 persen pada 2019 dan akan terus meningkat sebesar 0,3 persen menjadi 3,6 persen pada tahun berikutnya. Selanjutnya, defisit transaksi yang berjalan 2,7 persen dari PDB pada 2019 akan turun menjadi 2,6 persen pada 2020.