Ekonomi

Indo Livestock 2025 Expo & Forum, Kementan RI Sinergi Perkuat Peternakan Nasional

Surabaya, Teritorial.com – Pameran dan forum internasional sektor peternakan terbesar di Indonesia, Indo Livestock 2025 Expo & Forum, resmi menggelar kegiatan bertajuk Sinergi Peternakan Nasional bersama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian RI, Kamis (3/7) di Grand City Convex, Surabaya, Jawa Timur. Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian Indo Feed, Indo Dairy, Indo Agrotech, Indo Vet, dan Indo Fisheries 2025.

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Ditjen PKH, Tri Melasari, beserta jajaran. Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Ditjen PKH dan PT Napindo Media Ashatama (Napindo) selaku penyelenggara. Penandatanganan ini menjadi tonggak awal kemitraan strategis yang diyakini mampu mendorong kemajuan industri peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia.

Tri Melasari menyampaikan apresiasinya atas konsistensi penyelenggaraan Indo Livestock sejak lebih dari dua dekade terakhir. Menurutnya, ajang ini bukan hanya wadah promosi dan pameran, tetapi juga menjadi sarana pertukaran informasi serta sinergi antarpemangku kepentingan dalam memperkuat ketahanan peternakan nasional.

“Kementerian Pertanian terus mendorong penguatan sektor peternakan sebagai penyedia utama protein hewani yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya. Ditjen PKH berkomitmen meningkatkan kapasitas produksi, penguatan rantai pasok, inovasi teknologi, hingga edukasi publik soal pentingnya konsumsi protein hewani.

Ia menambahkan, keberhasilan program-program peternakan tidak mungkin tercapai tanpa kolaborasi lintas sektor. Karena itu, forum ini menjadi momentum strategis untuk mempererat kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, organisasi profesi, serta masyarakat sipil.

“Sebagai bentuk dukungan, kami menandatangani LoI bersama Napindo untuk penyelenggaraan Indo Livestock ke-19 yang akan digelar di Jakarta pada 2026,” kata Tri Melasari, menegaskan dukungan pemerintah terhadap keberlanjutan pameran ini.

Sementara itu, Managing Director Napindo, Arya Seta, menyatakan bahwa Indo Livestock telah menjadi platform penting di Asia Tenggara sejak pertama kali digelar pada 2002. Menurutnya, keterlibatan aktif Ditjen PKH akan semakin memperkuat visi bersama dalam memajukan industri peternakan nasional.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas akses terhadap teknologi, informasi, dan inovasi terkini. Bahkan, mendorong investasi dan kerja sama bisnis baik skala nasional maupun internasional,” kata Arya.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Ditjen PKH bersama Napindo juga menggelar Gerakan Sosialisasi SDTI (Susu, Daging, Telur, dan Ikan) 2025. Kampanye ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang melalui konsumsi protein hewani, dengan melibatkan berbagai elemen, mulai dari orang tua, guru, hingga pemuda.

Kegiatan bertema Fondasi Gizi Anak Indonesia ini menghadirkan siswa SD, SMP, SMA, serta mahasiswa dari ISMAPETI dalam prosesi simbolis minum susu dan makan telur serta ayam. Kegiatan utama SDTI Fun akan digelar pada Jumat, 4 Juli 2025.

Tahun ini, Indo Livestock 2025 Expo & Forum diikuti oleh 300 peserta dari 15 negara dan menghadirkan lima paviliun internasional: Tiongkok, Korea, Taiwan, Eropa, dan Denmark. Selain pameran, acara juga diramaikan seminar, forum, dan program edukatif lainnya. Dengan target 15.000 pengunjung profesional selama tiga hari, ajang ini diharapkan menjadi motor transformasi industri peternakan dan perikanan Indonesia menuju era modern, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

Olivia Astari

About Author

You may also like

Ekonomi

Kisah Si Radja Cendol di Sequis Talk

Jakarta, Teritorial.com –  Berawal dari sebuah gerobak cendol sederhana terbuat dari kayu, Danu Sofwan mengawali bisnisnya dengan berjualan cendol yang
Ekonomi

Lonjakan Harga Tinggi, Bitcoin Dilarang BI

 Jakarta,  Teritorial.com – Memasuki era dimana hampir semuanya dapat  didigitalisasikan, Bitcoin menjadi salah satunya fenomena yang sedang marak diperbincangkan, terkait