Kampanye Perangi Stroke, Masyarakat Lakukan Gaya Hidup Sehat dan Ekonomis

0

Jakarta, Teritorial.com – Kepedulian terhadap dampak serta jumlah penyandang stroke yang relatif meningkat di Indonesia, PT Kalbe Farma bersama Indonesia Stroke Society, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional gelar Kampanye Indonesia Melawan Stroke “Strike Back At Stroke”, bertempat di Area Taman Mall Central Park, Jakarta (24/2/2018).

Ketua Yayasan lndonesia Stroke Society dr. Adin Nuikhasanah, Sps, MARS mengatakan, kegiatan bertema “Strike Back at Stroke” tersebut melibatkan sekitar seribu orang yang terdiri dari stroke warrior, survivor, caregiver dan komunitas stroke yang ada di Jakarta.

Sebagai seorang ahli yang menangani penyakit Stroke, Adin menegaskan bahwa sebetulnya cara pencegahan stroke sangatlah mudah dan sangat ekonomis. Hal ini berbanding terbalik jika penyembuhan Stroke yang tentunya memerlukan banyak biaya. “Pencegahan Stroke bisa saja dengan aktivitas sehari-hari tanpa harus membuang biaya yang maha, asal kitanya mawu melakukannya secara continue”, Ujarnya.

Pada dasarnya Stroke juga ditimbulkan dari aktifitas sehari-hari yang tidak terjaga, adapun dokter berpengalaman itu juga mengatakan bahwa tidak ada yang sulit bahkan biasa mereka lakukan dalam kesehariannya. “Kami melakukan berbagai aktivitas pencegahan stroke antara lain, zumba untuk otak yang sehat, pemeriksaan kesehatan, konsultasi dokter”, ujarnya di sela-sela acara.

Dengan pengetahuan yang pasti maka akan sangat dengan mudah, efisien bahkan ekoonomis. “maka dari itulah peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai Stroke. Mulai dari faktor risiko, pencegahan hingga penanganannya”, merupakan hal yang paling dibutuhkan hingga hari ini.

Direktur PT Kalbe Farma Michael Buyung mengatakan berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dibuat setiap lima sampai enam tahun sekali, kata dr. Adin, pada 2013 prevalensi stroke di Indonesia sebanyak 12,1 per 1.000 penduduk. Sudah jauh lebih tinggi dari 2007 yang hanya 8,3 per 1.000. “Jika dilihar dari jumlah angka beberapa banyak yang terkena, dan berapa jumlah biaya yang sudah dihabiskan oleh setiap pasien untuk sembuh, tentunya bukanlah perkara yang murah”, Ujar Micheal Buyung.

Melalui acara yang dilangsungkan pada 24 dan 25 Februari 2018 ini Pihaknya terutama PT Kalbe Farma perusahaan obat ternama, termasuk sponsor utama dalam acara tersebut ingin mengajak masyarakat memahami bahwa stroke merupakan isu besar karena menjadi penyebab kematian nomor tiga dan merupakan penyebab cacat permanen terbesar di Indonesia.

Karena itu mereka ingin melakukan edukasi kepada komunitas pasien stroke, keluarga dan pemerhati penyakit untuk memberikan informasi mengenai penyakit ini serta memberikan terapi dan layanan yang dibutuhkan, termasuk pemilihan nutrisi dan pola hidup yang lebih baik.

Adapun logo yang dipakai dalam kampanye ini berupa siluet tangan dan kalimat Strike Back at Stroke yang memberikan arti perlawanan terhadap Stroke sehingga penderitanya tidak boleh kalah dan harus terus berkarya. (SON)

Share.

Comments are closed.