Jakarta, Teritorial.Com – Pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan respon yang positif. Hal tersebut dibuktikan dengan Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) yang mengalami peningkatan sebesar 1,58% pada level 6.507,221 dari penutupan pekan lalu sebesar 6.405,866.
Nilai kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 1,58 persen dari Rp.7.286,36 triliun pada penutupan pekan lalu menjadi Rp. 7.401,73 triliun.
Laju positif IHSG diindikasi merupakan salah satu bentuk kepercayaan investor terhadap pelaksanaan Pemilu 2019 yang berjalan dengan kondusif. Kondusifnya pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia dapat membawa indeks saham menuju tren positif secara jangka pendek maupun panjang.
“Kalau kita lihat (Pemilu), berjalan damai, tenang, pencoblosan juga oke. Jadi itu tercermin dalam market di sini, market (pasar) cukup confident (percaya diri),” ujar Direktur Utama BEI Inarno Djajadi seperti dikutip Antara.
Hal senada disampaikan CEO PT Arah Investasi Mandiri Hendra Martono Liem yang mengatakan sejumlah pelaku pasar saham mulai mengambil posisi beli seiring pelaksanaan Pemilu yang aman. “Tidak ada kecemasan di diri investor atau suatu gerakan yang kurang bagus. Pemerintah menjaga keamanan tetap kondusif,” ungkap Hendra.
Lebih lanjut, Hendra menjelaskan bahwa kepercayaan di pasar saham juga terlihat dari investor asing yang mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp1,4 triliun pada Kamis (18/4) kemarin. Namun, Hendra juga mengingatkan agar investor tetap waspada terhadap aksi ambil untung ketika harga saham bergerak naik.
“Aksi profit taking (ambil untung) tetap membayangi pergerakan pasar saham di saat harga sedang naik. Namun, hal itu wajar,” ucapnya.
