Ditengah Operasi Pengamanan Perairan Perbatasan, Kapal Perang TNI AL Bantu Kebutuhan Pokok Prajurit di Pulau Bras

0

JAKARTA, Teritorial.com – Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Komando Armada III, Laksamana Pertama TNI Retiono Kunto, S.E., di tengah-tengah melaksanakan operasi pengamanan perairan perbatasan wilayah Timur Indonesia dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Raden Eddy Martadinata-331unsur BKO Guspurla Koarmada III, menyempatkan diri memberikan bantuan kebutuhan pokok (sembako) kepada prajurit yang berdinas di pulau terluar (Pulau Bras). Rabu (1/9).

Raden Eddy Martadinata-331 melaksanakan patroli pengamanan perairan di wilayah Timur Indonesia sejak awal Agustus 2021 dan menyempatkan diri ke Pulau Bras selain bersilaturahmi dengan prajurit yang berdinas di pulau ini, juga memberikan bantuan sembako mengingat masa pandemi Covid-19 kapal-kapal perintis jarang singgah di pulau Bras. Kepedulian prajurit TNI AL sebagai tindak lanjut arahan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., agar para prajurit TNI AL dimana saja dapat memiliki nilai manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Pulau Bras secara administratif berada di wilayah pemerintah Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudra Pasifik dan berbatasan dengan Negara Palau. Pulau Bras merupakan gugusan dari Kepulauan Mapia yang terdiri dari lima buah pulau, yaitu Pegun, Bras, Bras Kecil, Fanildo dan Fanildo Kecil. Pulau Bras ini didiami 22 kepala keluarga dan di Pulau Pegun 3 kepala keluarga, sedangkan pulau lainnya belum berpenghuni.

Menurut Danguspurla Koarmada III bahwa Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada III memiliki tugas pokok antara lain menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan NKRI, terutama di wilayah laut yang berbatasan dengan negara asing, termasuk di Pulau Bras ini yang jauh terpencil dan terluar, dan berbatasan dengan Negara Palau.

Sementara itu, Kepada personel Satgas Pengamanan Pulau Terluar Danguspurla Koarmada III menghimbau para prajurit untuk selalu menjaga kesehatan, tetap semangat, menjalin hubungan baik dengan masyarakat, dan melaporkan setiap adanya kapal-kapal asing yang melintas ataupun melakukan pelanggaran di wilayah laut.

Pada kesempatan ini, Personel Satgaspam Pulau Terluar mengatakan bahwa bantuan ini sangat berarti bagi personel yang bertugas di pulau terluar tersebut, karena selama pandemi Covid-19 jarang kapal perintis yang datang ke Pulau Bras untuk membawa sembako.

Share.

Comments are closed.